Dengarkan artikel

Penasihat Khusus AS Jack Smith telah mengundurkan diri dari Departemen Kehakiman, mengakhiri perannya dalam mengadili mantan Presiden Donald Trump atas tuduhan federal terkait kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dan kesalahan penanganan dokumen rahasia.

Smith, mantan jaksa penuntut kejahatan perang, memberi tahu Hakim Distrik AS Aileen Cannon tentang pengunduran dirinya dalam pengajuan pengadilan pada hari Sabtu. Pemberitahuan tersebut mengungkapkan bahwa dia menyelesaikan pekerjaannya pada 7 Januari dan secara resmi meninggalkan departemen pada 10 Januari.

Smith membawa dua dari empat kasus kriminal yang dihadapi Trump setelah meninggalkan jabatannya, namun usahanya gagal. Seorang hakim Florida yang ditunjuk Trump menolak satu kasus, sementara Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa mantan presiden mempunyai kekebalan dari penuntutan atas tindakan resmi. Tidak ada kasus yang dilanjutkan ke pengadilan.

Menyusul kemenangan Trump atas Wakil Presiden Partai Demokrat Kamala Harris pada pemilu 2024, Smith membatalkan kedua kasus tersebut, dengan mengutip peraturan Departemen Kehakiman yang melarang penuntutan presiden yang sedang menjabat. Dalam pengajuan ke pengadilan, timnya membela manfaat dari kasus tersebut, namun mengakui kembalinya Trump ke Gedung Putih membuat kasus tersebut tidak dapat dipertahankan.

Pengunduran diri Smith menandai momen penting dalam runtuhnya upaya hukum melawan Trump, yang kampanyenya memanfaatkan penuntutan untuk membangun narasi penganiayaan politik. Trump, yang berulang kali menyebut Smith “gila,” telah berjanji untuk memecatnya setelah menjabat pada 20 Januari.

Trump, presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana, juga diadili di New York atas pembayaran uang tutup mulut selama kampanyenya pada tahun 2016. Jaksa Georgia mendakwanya atas upayanya membalikkan kekalahannya dalam pemilu di negara bagian tersebut. Tuduhan Smith menuduh Trump menyimpan dokumen rahasia dan berusaha membatalkan pemilu 2020, yang menyebabkan serangan Capitol pada 6 Januari.

Trump membantah melakukan kesalahan, mengklaim adanya motivasi politik di balik kasus-kasus tersebut, yang menjadi poin penting dalam kampanyenya. Jaksa Agung Merrick Garland menunjuk Smith pada November 2022 untuk memimpin penyelidikan, menekankan perlunya independensi dalam kasus-kasus yang sensitif secara politik.

Sebelum bergabung dengan Departemen Kehakiman, Smith mengadili kejahatan perang di Den Haag, termasuk hukuman terhadap Salih Mustafa, mantan komandan Tentara Pembebasan Kosovo. Kepergiannya terjadi di tengah perubahan dalam lanskap hukum dan politik AS seiring dengan persiapan Trump untuk kembali menjabat.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.