Ukraina melancarkan serangan pesawat tak berawak di beberapa wilayah Rusia, menyerang dua rumah pemukiman di wilayah Tambov dan melukai sedikitnya tiga orang, kata Rusia pada Sabtu.
Kepala daerah, Evgeny Pervyshov, mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram, orang-orang dirawat karena cedera akibat pecahan jendela ketika pesawat tak berawak menghantam dua rumah di kota Kotovsk, sekitar 480 kilometer tenggara Moskow.
Ia mengatakan, bangunan hanya rusak ringan, warga ditawari tempat tinggal sementara, dan tidak perlu dievakuasi.
“Tiga (orang) mengalami luka akibat pecahan kaca jendela, empat lainnya mengeluh darah tinggi,” ujarnya.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya mencegat dan menghancurkan 85 drone Ukraina dalam semalam di beberapa wilayah negara itu, termasuk 31 drone di Laut Hitam, masing-masing 16 di wilayah Voronezh dan Krasnodar, dan 14 di Laut Azov.
Pengawas penerbangan Rusia Rosaviatsia mengatakan bandara-bandara di kota Kazan, Nizhnekamsk dan Ulyanovsk di wilayah Sungai Volga menghentikan sementara penerbangan.
Penangguhan penerbangan di kota Saratov juga kemudian diumumkan untuk memastikan keselamatan.
Angkatan Udara Kyiv mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi bahwa Rusia meluncurkan 74 drone ke Ukraina semalam, dan menambahkan bahwa pihaknya telah menjatuhkan 47 di antaranya, sementara 27 lainnya menghilang dari radar tanpa mencapai sasarannya.
Kedua pihak yang berkonflik di Ukraina telah mengubah drone komersial murah menjadi senjata mematikan dan juga meningkatkan produksinya.
Tentara Rusia dan Ukraina sama-sama melaporkan adanya ketakutan yang mendalam terhadap drone, dan kedua belah pihak telah menggunakan rekaman video serangan drone yang fatal dalam propaganda mereka.
Pada hari Jumat, Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan rudal terhadap sebuah supermarket di kota Donetsk yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.