OpenAI bisa mengalami perubahan besar tahun depan, termasuk mendapatkan logo baru. Menurut Harta bendaNamun, para anggota staf kurang bersemangat saat mereka melihat sekilas logo barunya pada rapat perusahaan baru-baru ini. Simbol bunga heksagonal perusahaan, yang sudah cukup dikenal berkat popularitas ChatGPT, telah hilang. Sebagai gantinya, simbol tersebut diganti dengan “O” hitam besar atau cincin atau lingkaran sederhana yang menurut para staf tidak memiliki kreativitas — bahkan tampak menyeramkan.

Berdasarkan sumber publikasi yang mendeskripsikannya, logo baru tersebut terdengar sangat bertolak belakang dengan logo OpenAI saat ini, yang dirancang untuk mewakili “ketepatan, potensi, dan optimisme.” Perusahaan tersebut tampaknya memulai upaya desain ulangnya setahun yang lalu setelah merekrut orang baru untuk tim kreatif dan desain internalnya. Harta benda mengatakan salah satu alasan OpenAI menggunakan tampilan baru adalah karena tidak memiliki jenis huruf yang digunakan untuk logo dan situs webnya. Perusahaan tersebut, mungkin, ingin memperkuat identitasnya karena semakin dikenal luas.

Harta benda juga sebelumnya melaporkan bahwa OpenAI akan mengubah struktur perusahaan nirlaba yang rumit tahun depan. Perusahaan ini dimulai sebagai nirlaba, dan entitas nirlaba masih mengendalikan divisi nirlabanya. Sam Altman, CEO OpenAI, dilaporkan memberi tahu karyawan bahwa perusahaan tersebut akan menjauh dari struktur nirlaba dan menjadi perusahaan nirlaba yang lebih tradisional. Namun, jika para pemimpin OpenAI mendengarkan masukan karyawan, maka OpenAI yang baru akan memulai debutnya dengan logo lain dan bukan logo yang bahkan dianggap menyeramkan oleh orang-orangnya sendiri.

Rangga Nugraha
Rangga Nugraha adalah editor dan reporter berita di Agen BRILink dan BRI, yang mengkhususkan diri dalam berita bisnis, keuangan, dan internasional. Ia meraih gelar Sarjana Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan pengalaman lima tahun yang luas dalam jurnalisme, Rangga telah bekerja untuk berbagai media besar, meliput ekonomi, politik, perbankan, dan urusan perusahaan. Keahliannya adalah menghasilkan laporan berkualitas tinggi dan mengedit konten berita, menjadikannya tokoh kunci dalam tim redaksi BRI.