Pengerahan terbaru, termasuk pesawat tempur F-22 yang sulit dideteksi, menjadikan jumlah pasukan Amerika di wilayah tersebut menjadi sebanyak 43.000 orang.

Pasca AS menambah kehadiran militer di Timur Tengah dengan lebih banyak jet tempur, pesawat lainnya muncul pertama kali di The Times of Israel.