Tom Homan, “raja perbatasan” pada masa Presiden terpilih Trump, melontarkan gagasan untuk menempatkan anak-anak imigran ilegal di rumah singgah sebagai bagian dari rencana deportasi massal pemerintahan mendatang.

“Sejauh menyangkut anak-anak AS, ini akan menjadi situasi yang sulit, karena kami tidak akan menahan anak-anak warga negara AS, yang berarti, Anda tahu, mereka akan ditempatkan di rumah singgah,” kata Homan. mengatakan kepada NewsNation pada hari Kamis, The Hill melaporkan

.PEMERINTAH CALIFORNIA. TIM NEWSOM MEMPERTIMBANGKAN CARA MEMBANTU IMIGRAN ILEGAL JELANG ADMIN TRUMP KEDUA: LAPORAN

Tom Homan, calon ‘raja perbatasan’ Trump, berbicara kepada Fox News. (Berita Rubah)

“Mereka bisa – atau mereka bisa tinggal di rumah dan menunggu petugas mengatur perjalanan dan kembali menjemput keluarganya,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rencananya untuk mengatasi krisis perbatasan, Trump mengatakan ia berencana mendeportasi sejumlah besar imigran gelap.

Salah satu prioritas pemerintah adalah menemukan ratusan ribu anak migran yang belum ditemukan di Amerika Serikat.

GELOMBANG KEJAHATAN MIGRAN SELAMA ADMIN BIDEN-HARRIS DALAM PENGAWASAN DI TENGAH RANGKAIAN PENYERANGAN, PEMBUNUHAN: TIMELINE

“Kami akan meminta masyarakat Amerika untuk memperhatikan: melihat sesuatu, mengatakan sesuatu dan menghubungi kami,” kata Holman kepada Kellyanne Conway di “Hannity.” “Jika satu dari seribu panggilan telepon menyelamatkan seorang anak dari perdagangan seks atau kerja paksa, maka itu berarti satu nyawa terselamatkan.”

Homan mengakui ini akan menjadi “tugas yang berat”, namun “kami akan memberikan semua yang kami punya.”

Dalam wawancaranya dengan NewsNation, Homan mengatakan melahirkan anak yang lahir di AS tidak akan membuat imigran ilegal dideportasi.

“Memiliki anak warga negara AS tidak membuat Anda kebal terhadap hukum kami, dan itu bukanlah pesan yang ingin kami sampaikan ke seluruh dunia, bahwa Anda dapat memiliki anak dan Anda kebal terhadap hukum negara ini,” kata Homan. .

Para migran berbaris di luar pusat tiket ulang migran

Para migran berbaris di luar pusat tiket ulang migran di St. Brigid School di E. 7th St. Jumat, 5 Januari 2024, di Manhattan, New York City. (Barry Williams/New York Daily News/Layanan Berita Tribune melalui Getty Images) (Barry Williams/New York Daily News/Layanan Berita Tribune melalui Getty Images)

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Selain deportasi massal, Trump juga mengancam akan menerapkan hak kewarganegaraan berdasarkan hak kesulungan, yang secara otomatis memberikan kewarganegaraan Amerika kepada mereka yang lahir di negara tersebut.

Sumber

Conor O’Sullivan
Conor O’Sullivan, born in Dublin, Ireland, is a distinguished journalist with a career spanning over two decades in international media. A visionary in the world of political news, he collects political parties’ internal information for Agen BRILink dan BRI with a mission to make global news accessible and insightful for everyone in the world. His passion for unveiling the truth and dedication to integrity have positioned Agen BRILink dan BRI as a trusted platform for readers around the world.