Presiden Mesir Anwar al-Sadat (kembali ke kamera) dan Perdana Menteri Israel Menachem saling berpelukan, pada 17 September 1978, setelah menandatangani perjanjian perdamaian di Gedung Putih dengan Presiden AS Jimmy Carter.

Berita Konsolidasi/AFP melalui Getty Images


sembunyikan keterangan

beralih keterangan

Berita Konsolidasi/AFP melalui Getty Images

TEL AVIV, Israel — Para pemimpin Israel dan Mesir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mantan presiden Jimmy Carter.

“Peran pentingnya dalam mencapai perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel akan tetap terukir dalam catatan sejarah,” Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Warisan abadinya memastikan bahwa ia akan dikenang sebagai salah satu pemimpin paling terkemuka di dunia dalam pelayanan terhadap kemanusiaan.”

Presiden Israel, Isaac Herzog, menulis di situs media sosial X bahwa warisan Carter “akan ditentukan oleh komitmennya yang mendalam untuk menciptakan perdamaian antar bangsa.”

“Dalam beberapa tahun terakhir saya dengan senang hati meneleponnya dan berterima kasih atas upaya bersejarahnya dalam mempertemukan dua pemimpin besar, Begin dan Sadat, serta menciptakan perdamaian antara Israel dan Mesir yang tetap menjadi jangkar stabilitas di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara. beberapa dekade kemudian,” tulis Herzog, merujuk pada mantan Perdana Menteri Israel Menachem Begin dan mantan Presiden Mesir Anwar Sadat.

Salah satu pencapaian luar biasa dalam kebijakan luar negeri pada masa jabatan Carter sebagai presiden AS adalah menjadi perantara serangkaian perjanjian yang kemudian disebut perjanjian Camp David pada tahun 1978. Dinamakan setelah mundurnya presiden di Maryland, perjanjian tersebut meletakkan dasar bagi perjanjian damai. antara Mesir dan Israel tahun berikutnya.

Perjanjian tersebut menjadikan Mesir sebagai negara Arab pertama yang secara resmi mengakui negara Israel, sebuah tindakan yang dikutuk oleh negara-negara Arab lainnya namun menyebabkan demiliterisasi Semenanjung Sinai yang terletak di antara Israel dan Mesir.

Dalam sebuah wawancara tahun 2003, Carter mengatakan kepada NPR, “perjanjian yang kami buat dengan Israel dan Mesir… tidak ada satu kata pun yang dilanggar oleh kedua pihak.”

Sumber

Conor O’Sullivan
Conor O’Sullivan, born in Dublin, Ireland, is a distinguished journalist with a career spanning over two decades in international media. A visionary in the world of political news, he collects political parties’ internal information for Agen BRILink dan BRI with a mission to make global news accessible and insightful for everyone in the world. His passion for unveiling the truth and dedication to integrity have positioned Agen BRILink dan BRI as a trusted platform for readers around the world.