Serangan lanjutan IDF di Dahiya, pinggiran Beirut, telah melenyapkan seorang komandan unit rudal Hizbullah dan wakilnya dan mungkin telah melenyapkan seorang komandan IRGC, menurut media Israel pada Sabtu pagi.

IDF menyerang beberapa sasaran di seluruh negeri hanya beberapa jam setelah serangan di Beirut, yang menargetkan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Militer Israel yang komandan unit rudal Hizbullah, Muhammad Ali Ismail, dan wakilnya, Hossein Ahmed Ismail, telah terbunuh di Lebanon selatan.

Ali Ismail bertanggung jawab atas banyak serangan terhadap Israel, termasuk peluncuran rudal ke pusat negara pada tanggal 25 September, menurut Walla.

Serangan IDF juga menargetkan depot senjata dan lokasi produksi Hizbullah di Beirut. IDF telah memperingatkan penduduk di distrik-distrik ini bahwa mereka harus segera mengungsi, hanya beberapa jam sebelumnya.

Hizbullah membantah bahwa bangunan yang dijadikan target digunakan sebagai gudang senjata.

Asap mengepul dari pinggiran selatan Beirut, Lebanon 20 September 2024. (kredit: REUTERS/Mohamed Azakir TPX IMAGES OF THE DAY)

IDF juga melancarkan serangkaian serangan di daerah dekat kota Tirus di Lebanon selatan setelah roket diluncurkan ke Safed.

Komandan IRGC tersingkir

Selain itu, komandan IRGC Abbas Nilforoushan mungkin telah tersingkir dalam serangan IDF di Dahiya, pinggiran kota Beirut, menurut media Iran.

Nilforoushan adalah pemain kunci dalam tindakan Iran di wilayah tersebut, memberikan nasihat kepada Hizbullah mengenai urusan militer dan diplomatik, menurut Khabar Online.

Ia diyakini berperan besar dalam menumpas protes terhadap rezim Iran dan berperang bersama rezim Assad selama Perang Saudara Suriah.