IDF menargetkan teroris Hamas yang beroperasi di beberapa pusat komando di Jalur Gaza, IDF melaporkan pada Selasa malam.
Awalnya, pesawat Angkatan Udara Israel menargetkan teroris Hamas yang beroperasi di pusat komando di dalam tenda di kawasan Nuseirat, Jalur Gaza tengah.
Dalam operasi yang dipandu oleh intelijen dari Intelijen Militer dan Komando Selatan, IAF telah menyerang sebuah tenda yang digunakan oleh teroris Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan teroris terhadap pasukan Israel.
Para teroris merupakan ancaman langsung terhadap pasukan IDF, kata laporan itu.
Selain itu, IDF menyerang pusat komando yang terletak di bekas sekolah “Muskot” dan “Rimal” di utara Gaza, IDF melaporkan pada Rabu malam.
Dalam laporan selanjutnya pada Rabu pagi, IDF mengumumkan bahwa pesawat IAF telah menyerang pusat komando Hamas lainnya yang terletak di dalam sebuah sekolah di Jalur Gaza tengah. Menurut IDF, fasilitas keempat yang diserang sepanjang Rabu malam sebelumnya digunakan sebagai sekolah menengah atas bernama Brig High School.
Semua operasi, yang dikoordinasikan dengan intelijen dari Intelijen Militer dan Komando Selatan, menargetkan fasilitas yang digunakan oleh operasi Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan teroris terhadap pasukan IDF dan Israel.
Pelanggaran sistematis Hamas terhadap hukum internasional
Sebelum serangan terjadi, langkah-langkah ekstensif telah diambil untuk meminimalkan ancaman terhadap warga sipil di wilayah tersebut, kata IDF, yang mencakup penggunaan amunisi berpemandu presisi, pengawasan udara, dan intelijen tambahan.
IDF menekankan bahwa Hamas secara sistematis melanggar hukum internasional dengan mengeksploitasi institusi sipil dan masyarakat sebagai tameng manusia dalam operasi terorisnya.
Namun, meskipun Hamas berulang kali melakukan pelanggaran hukum internasional, IDF menegaskan kembali komitmennya untuk mengejar organisasi teroris yang menyalahgunakan infrastruktur sipil, termasuk sekolah dan lembaga publik lainnya, untuk operasi mereka.