Elon Musk telah mundur dari pertarungannya dengan anggota parlemen Brasil, mengangkat perwakilan hukum di negara itu sesuai dengan perintah pengadilan.

Sebelumnya, mahkamah agung Brazil memblokir pengguna platform tersebut hingga Musk mematuhi aturan termasuk: menunjuk perwakilan hukum di negara tersebut, membayar denda yang belum dibayar, dan menghapus akun pengguna yang dianggap sebagai ancaman bagi demokrasi.

Sang Penjaga surat kabar melaporkan bahwa Muskyang sebagai balasan menutup kantor X di negara tersebut, yang berarti kantor tersebut tidak memiliki perwakilan hukum yang diperlukan, kini telah mengangkat pejabat baru Rachel de Oliveira Conceicao.

Pada bulan April, Hakim Agung Alexandre de Moraes memerintahkan penghapusan lebih dari 100 akun media sosial yang mempertanyakan hasil pemilihan presiden negara tersebut pada tahun 2022, dan apakah mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro benar-benar kalah. Ketika Musk menolak dan menegaskan kembali bahwa ia adalah pejuang kebebasan berbicara, Moraes memerintahkan penyedia layanan seluler dan internet Brasil untuk memblokir akses ke platform media sosialnya.

Surat kabar itu menambahkan bahwa mahkamah agung tetap tidak puas dengan dokumentasi pengangkatan de Oliveira Conceicao dalam jabatan tersebut, tetapi telah memberi X waktu lima hari untuk memperbaiki dokumen tersebut.

Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.