DirecTV dan Dish sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk bergabung dalam kesepakatan yang dapat menciptakan penyedia TV berbayar terbesar di AS, dengan lebih dari 20 juta pelanggan, menurut beberapa laporan.
Perjanjian tersebut dapat diumumkan paling cepat pada hari Senin, The Wall Street Journal dilaporkan Kamis malam. Ini juga mencakup Sling TV, merek televisi streaming Dish.
Kedua perusahaan TV satelit tersebut telah membuat banyak pelanggan memilih layanan streaming yang lebih murah dan lebih mudah dibatalkan.
Kesepakatan yang diusulkan akan memberikan AT&T, induk DirecTV, dan perusahaan ekuitas swasta TPG, cara untuk memangkas biaya secara signifikan. Bagi Dish, hal ini akan memberi Charlie Ergen, salah satu pendiri perusahaan induk EchoStar, bantuan untuk menghindari pembayaran utang yang besar. Bloomberg melaporkan.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah mencoba melakukan merger sebelumnya dan mengadakan pembicaraan beberapa kali selama dua dekade terakhir. Pada tahun 2001, Ergen mencoba menggabungkan dua jaringan TV satelit, namun digagalkan oleh regulator.
Taktik negosiasi yang berani dari Ergen, mantan pemain poker, telah mempersulit upaya lain, termasuk negosiasi yang lebih baru pada tahun 2022.
Tidak jelas apakah regulator federal akan melihat lanskap TV berbayar menjadi kompetitif saat ini, seperti dulu, dan memblokir kesepakatan yang diusulkan, atau melihat betapa suramnya masa depan TV satelit akibat meningkatnya streaming.
Pada tahun 2015, industri TV berbayar, termasuk kabel dan satelit, memiliki 104 juta pelanggan di AS, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg Intelligence.
Angka tersebut menyusut menjadi kurang dari 70 juta pada tahun ini di tengah pemotongan kabel dan pertumbuhan dramatis layanan streaming seperti Netflix dan Amazon Prime.
DirecTV juga mendapat pukulan baru-baru ini ketika kehilangan paket Tiket Minggu ke YouTube TV.