Kehidupan awal dan naik ke kekuasaan
Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah, telah memimpin organisasi militan dan politik Syiah tersebut sejak tahun 1992. Lahir di Beirut pada tahun 1960, Nasrallah memulai perjalanan politiknya di Gerakan Amal sebelum bergabung dengan Hizbullah pada awal tahun 1980an. Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah tumbuh menjadi kekuatan yang kuat dengan kemampuan militer dan pengaruh politik yang signifikan di Lebanon.
Konflik Hizbullah dengan Israel
Hizbullah, di bawah komando Nasrallah, sering bentrok dengan Israel, dengan konfrontasi yang terkenal seperti Perang Lebanon tahun 2006. Kepemimpinan Nasrallah selama konflik-konflik ini telah mendongkrak popularitasnya, terutama di kalangan mereka yang memandang Hizbullah sebagai simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Meskipun banyak korban jiwa di Lebanon, Hizbullah muncul dengan narasi perlawanan dan kelangsungan hidup yang digunakan Nasrallah untuk menggalang dukungan.
Eskalasi dan tantangan terkini
Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan meningkat ketika Israel terus melakukan serangan yang menargetkan Hizbullah, dengan fokus pada operasi dan infrastrukturnya. Nasrallah mengutuk tindakan tersebut sebagai tindakan perang, dan menuduh Israel menargetkan wilayah sipil di Lebanon. Dia bersumpah akan melakukan pembalasan, dan memperingatkan bahwa Hizbullah siap menghadapi konfrontasi berkepanjangan jika diperlukan.
Posisi strategis dan ancaman di masa depan
Meskipun Nasrallah menunjukkan kepercayaan diri, ia juga menghadapi tantangan besar, termasuk kemunduran militer dan oposisi internal Lebanon. Para pejabat Israel, seperti pensiunan Kolonel IDF Kobi Marom, berpendapat bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menyerang kepemimpinan Hizbullah untuk mencegah eskalasi di masa depan.
Pendekatan Nasrallah yang berhati-hati mencerminkan keseimbangan antara keterlibatan militer dan menghindari konflik yang lebih luas yang dapat melemahkan posisi Hizbullah.