Pemerintahan Biden dilaporkan telah bernegosiasi dengan Taliban untuk menukar tiga orang Amerika yang ditahan di Afghanistan dengan seorang tahanan Teluk Guantanamo yang diduga merupakan rekan dekat Osama bin Laden.

Pembicaraan tersebut, yang telah berlangsung setidaknya sejak Juli tahun lalu, melibatkan pertukaran tersangka pembantu senior Al Qaeda Muhammad Rahim al Afghani dengan warga negara Amerika George Glezmann, Ryan Corbett dan Mahmoud Habibi, yang ditahan di Afghanistan pada tahun 2022, menurut Jurnal Wall Street.

Setelah Gedung Putih mengusulkan pertukaran itu pada bulan November, Taliban menawarkan balasan, meminta Rahim dan dua orang lainnya sebagai ganti Glezmann dan Corbett, surat kabar itu melaporkan.

Fasilitas penahanan Kamp VI di Teluk Guantanamo terlihat pada bulan April 2019. (AP/Alex Brandon, Berkas)

Anggota Komite Urusan Luar Negeri DPR mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa mereka kemudian diberitahu oleh penasihat keamanan nasional Jake Sullivan selama sesi rahasia pada 17 Desember 2024 bahwa Biden masih mempertimbangkan tawaran tersebut. Salah satu peserta menambahkan bahwa selama pertemuan tersebut, ketua panel Rep. Michael McCaul, R-Texas, menyatakan keprihatinannya bahwa tawaran balasan Taliban bukanlah kesepakatan yang baik bagi AS.

“Keselamatan dan keamanan warga Amerika di luar negeri adalah salah satu prioritas utama Pemerintahan Biden-Harris, dan kami bekerja sepanjang waktu untuk memastikan kepulangan George, Ryan, dan Mahmoud dengan selamat,” Sean Savett, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, baru-baru ini mengatakan kepada The Wall Jurnal Jalanan.

Glezmann dan Corbett telah dinyatakan oleh Departemen Luar Negeri sebagai penahanan yang salah, sementara Taliban membantah menahan Habibi, kata surat kabar itu.

Corbett, seorang konsultan, dilaporkan ditangkap pada musim panas 2022 saat bepergian dengan rekannya yang berkebangsaan Jerman sekitar 300 mil barat laut Kabul. Glezmann, seorang mekanik Delta Air Lines, kemudian ditahan oleh Taliban pada bulan Desember saat melakukan tur keliling negara itu, menurut The Wall Street Journal.

Habibi menghilang pada tahun yang sama setelah pembunuhan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri di Kabul oleh AS, tambahnya.

“Keluarga saya yakin Mahmoud masih hidup dan tetap berada dalam tahanan bersama Taliban dan jaringan Haqqani,” Ahmad Habibi, saudara laki-laki Mahmoud Habibi, mengatakan kepada The Wall Street Journal. “Kami punya banyak bukti. Jika Taliban menginginkan Rahim, melepaskan saudara laki-laki saya adalah cara terbaik untuk mendapatkannya.”

Ini adalah kisah yang berkembang. Silakan periksa kembali untuk mengetahui pembaruan.

Sumber

Conor O’Sullivan
Conor O’Sullivan, born in Dublin, Ireland, is a distinguished journalist with a career spanning over two decades in international media. A visionary in the world of political news, he collects political parties’ internal information for Agen BRILink dan BRI with a mission to make global news accessible and insightful for everyone in the world. His passion for unveiling the truth and dedication to integrity have positioned Agen BRILink dan BRI as a trusted platform for readers around the world.