EKSKLUSIF: Perusahaan manajemen dan produksi global yang berbasis di Dubai, 75East, telah menandatangani kontrak dengan penulis-sutradara Lebanon Nay Tabbara, yang film pendeknya Pasang Surut memenangkan Penghargaan Visioner Mahasiswa pada pemutaran perdana dunia di Tribeca pada bulan Juni.
Terinspirasi oleh kejadian nyata dan ketidakstabilan politik di awal tahun 2000-an di Lebanon, film pendek ini berkisah tentang Loulwa yang berusia 14 tahun yang rencananya untuk melakukan kencan rahasia di belakang keluarganya berubah haluan ketika sebuah bom meledak di Beirut.
Film pendek ini mengikuti kesuksesannya di Tribeca dengan penampilan mengesankan di festival Kualifikasi Akademi, ditayangkan dalam kompetisi di festival termasuk Palm Springs International ShortFest, IndyShorts International Film Festival, HollyShorts Film Festival, dan Nashville Film Festival.
Nay Tabbara adalah seorang pembuat film Lebanon multi-etnis yang tinggal di antara New York City dan Beirut.
Ia memperoleh pengalaman di lokasi syuting, bekerja sebagai asisten sutradara di negara asalnya Lebanon untuk orang-orang seperti Ziad Doueiri dan Mounia Akl, sebelum pindah ke AS untuk mendapatkan gelar MFA dalam Pembuatan Film dari program Film Pascasarjana Sekolah Seni Tisch NYU.
Film pendek Tabbara sebelumnya Akar yang Terurai ditayangkan perdana di Festival Film Raindance pada tahun 2020 dan kemudian ditayangkan di beberapa festival lainnya.
Dia juga seorang editor terampil, co-editor Pemain profesionalsebuah film pendek yang disutradarai oleh Jason Adam Maselle, yang menerima Penghargaan Khusus dalam Kompetisi Film Pendek Juri Junior pada pemutaran perdana dunia di Festival Film Locarno pada bulan Agustus.
Karya penyuntingannya yang lain termasuk film fitur Bentengdisutradarai oleh Eric McGinty, yang ditayangkan perdana di dunia pada tahun 2023 dalam kompetisi di Festival Film Woodstock.
Tabbara saat ini mengajar penyuntingan sebagai profesor tamu di Tisch, selain membantu menjalankan dan mengoordinasikan departemen Pasca Produksi program tersebut serta mengembangkan proyeknya sendiri.
75East, diluncurkan Desember lalu oleh mantan eksekutif penjualan Mister Smith Antone Saliba (awalnya dengan nama Untamed Talent, yang kemudian berganti nama) dengan fokus pada wilayah SWANA, yang meliputi Asia Barat Daya dan Afrika Utara.
Bakat lain yang tercantum dalam bukunya termasuk Abu Bakr Shawky (YomeddineHajjan); Bassel Ghandour (YaBahasa Indonesia: Gang-gang); Amjad Al Rasheed (InsyaAllah A Bodan); Firas Khoury (AlamBahasa Indonesia: Kaki Maradona); Faris Al-Rjoob (Laut Merah Membuatku Ingin Menangis); Yasmina Karajah (Pecah) dan Mahdi Fleifel (Ke Tanah Yang Tak Dikenal).