Pada saat itulah sesuatu yang lain dimulai: Sumber Daya Pinball.

Menjadi Sumber Daya

Obsesi Young terhadap pinball dimulai pada awal tahun 70-an, ketika ia masih menjadi mahasiswa di Universitas Lehigh yang mempelajari teknik metalurgi, sebuah disiplin ilmu yang pada akhirnya mengarah pada karier di IBM. Dia dan teman-temannya menjadi terpesona dengan permainan tersebut.

“Sebagai sekelompok insinyur dan ahli matematika dan sebagainya, kami ikut campur, dan jika kami tidak dapat memperbaiki sesuatu, teknologi akan datang, dan kami akan mengawasinya dan belajar darinya,” katanya.

Akhirnya, Young dan seorang temannya mulai mengoperasikan beberapa mesin, yang disebut “menjalankan rute” dalam industri tersebut. “Kami mengadakan, misalnya, 26 pertandingan di kampus Lehigh. Jadi, untuk mempertahankannya, Anda harus memiliki bagian.” Seiring bertambahnya koleksi pinball pribadi dan profesional Young, koleksi suku cadangnya juga bertambah, yang akhirnya mulai dia jual kepada orang lain.

“Pada saat saya lulus kuliah, saya mungkin memiliki 30 atau 40 game saya sendiri di luar game yang kami operasikan, dan kemudian saya perlu memelihara dan memperbaikinya. Dan saya tersandung saat melakukan hal itu, dan saya mulai beriklan di beberapa majalah awal,” kata Young.

Dia memasang iklan di Pinball Trader Newsletter, publikasi hobi terbesar saat itu. Editor majalah tersebut, Dennis Dodel, menjuluki Young sebagai “The Pinball Resource”.

“Nama itu melekat,” kata Young.

Di bawah kaca

Jika ada satu hal yang perlu Anda ketahui tentang mesin pinball, itu adalah mesin tersebut sering rusak. Anda tidak akan pernah mengetahuinya, berkat sifat peredam suara yang sangat efektif dari kaca yang digunakan untuk memainkannya, namun permainan pinball ternyata sangat kejam. Setiap bola perak seberat 80 gram memperoleh kelembaman yang luar biasa saat terlempar dari satu sasaran ke sasaran lainnya.

Sumber

Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.