Tersembunyi di dalam hutan lebat Taman Nasional Yangmingshan adalah “Rumah Gunung”, sebuah penginapan untuk pejalan kaki yang dibangun pada tahun 1938 oleh pemerintah Jepang. Memang hanya sedikit orang yang menyadari bahwa taman ini berasal dari era kolonial Jepang, ketika taman ini didirikan dengan nama Daiton Kokuritsu Kōen pada tahun 1937.

Ditujukan sebagai tempat peristirahatan bagi para pendaki, pondok kayu ini memiliki luas sekitar 18 ping (sekitar 60 meter persegi) dan memiliki ruang makan, fasilitas toilet, dan bahkan toko—sangat mewah pada masanya. Karena suhu yang lebih dingin di ketinggian ini (sekitar 800 meter), perapian batu setinggi hampir 4 meter dibangun untuk menjaga pengunjung tetap hangat, sebuah fitur langka di Taiwan subtropis.

Mountain Home berumur pendek, karena masuknya Jepang ke dalam Perang Dunia II pada tahun 1941 mengakhiri penggunaannya. Seiring berjalannya waktu, pondok tersebut menjadi rusak, dan alam secara bertahap mengambil kembali situs tersebut. Saat ini, cerobong batu perapian adalah satu-satunya bangunan yang masih bertahan, berdiri tegak di tengah reruntuhan yang tertutup lumut dan sisa-sisa pondok aslinya yang tersebar. Catatan sejarah menunjukkan bahwa situs tersebut pernah menampilkan area rumput untuk piknik dan berkemah, meski tidak ada jejak yang tersisa. Sebuah pengingat akan betapa mudahnya alam mendapatkan kembali wilayah kekuasaannya.

Apa yang membuat situs ini menarik adalah aksesibilitasnya; ini adalah jalan memutar singkat dari jalan utama, namun rasanya seperti melangkah ke dunia yang terlupakan.

Sumber

Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.