Saat cuaca semakin dingin dan pemanasan sentral meningkat, pelembab menjadi prioritas utama dalam agenda perawatan kulit kita. Dan tentu saja, jika Anda memiliki kulit kering, pelembab yang baik mungkin sudah menjadi bagian terpenting dari rutinitas perawatan kulit Anda.

Masalahnya, tidak semua pelembap dapat mengatasi masalah ini saat Anda menghadapi kombinasi kulit kering, pemanas sentral, angin kencang, dan suhu sedingin es. Berdasarkan pengalaman saya—dan setelah menghabiskan musim dingin untuk menguji dan mencoba sebanyak mungkin pelembab yang bisa saya dapatkan—pelembab yang menghidrasi terbaik untuk kulit kering seringkali merupakan pelembab yang paling dasar. Itu benar, abaikan saja hal-hal yang perlu diperhatikan, serahkan serum pencerah dan penambah semangat Anda, dan carilah krim wajah yang fokus utamanya pada satu hal dan satu hal saja—hidrasi.

Kulit kering terjadi ketika kulit Anda kehilangan air terlalu cepat dan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini, penting untuk tidak hanya mengembalikan kelembapan pada kulit, namun juga memastikan kelembapannya tetap terjaga dan tidak dapat keluar. Oleh karena itu, kulit kering akan merespons lebih baik terhadap krim kental, yang menambah hidrasi melalui bahan-bahan seperti asam hialuronat dan gliserin, tetapi menutupnya dengan bahan-bahan seperti squalane dan ceramide.

Apa yang harus Anda perhatikan dalam pelembab untuk kulit kering?

Sumber

Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.