Otak SV

Bagaimana jika kami bisa mensimulasikan otak Anda?

Diterbitkan: 20 Desember 2024

Oleh: Aarush Gupta

Makalah: cerebrum.pdf

E-mail: (dilindungi email)

Kacamata

Kemajuan dalam ilmu saraf komputasi terus-menerus membentuk kembali pemahaman kita tentang jaringan otak yang rumit. Tantangan utama dalam bidang ini adalah menguraikan konektivitas dinamis jaringan saraf, yang penting bagi ilmu saraf dasar dan pengembangan aplikasi klinis. Untuk mengatasi hal ini, kami memperkenalkan Cerebrum, kerangka kerja baru yang menggabungkan model neuron yang terinspirasi secara biologis dengan teknik pembelajaran mesin mutakhir untuk mensimulasikan dan menyimpulkan konektivitas sinaptik dalam jaringan otak berskala besar.

Menjembatani Model Biologis dan Pembelajaran Mesin

Pendekatan tradisional untuk mempelajari jaringan otak sering kali mengandalkan metode teoritis grafik yang memberikan wawasan berharga tentang sifat topologi statis koneksi saraf. Namun, metode ini biasanya mengabaikan dinamika temporal yang penting untuk memahami bagaimana aktivitas saraf berkembang seiring waktu. Cerebrum menjembatani kesenjangan ini dengan mengintegrasikan Hodgkin-Huxley Model neuron (HH), yang dikenal dengan realisme biologisnya, dengan Graph Neural Networks (GNNs), yang unggul dalam mempelajari pola kompleks dalam data terstruktur grafik. Model HH mensimulasikan karakteristik listrik neuron, menangkap dinamika penting potensial aksi dan interaksi sinaptik. Dengan menggabungkan ini dengan GNN, Cerebrum dapat secara efektif belajar dari simulasi aktivitas saraf untuk memprediksi konektivitas sinaptik yang mendasarinya. Integrasi ini memungkinkan analisis jaringan otak yang lebih komprehensif, dengan mempertimbangkan sifat struktural dan dinamisnya.

Untuk melatih dan mengevaluasi Cerebrum, kami menggunakan tiga topologi jaringan kanonik: Erdős-Rényi, Small-World, dan Scale-Free. Topologi ini berfungsi sebagai matriks konektivitas yang sebenarnya, memberikan beragam kerangka struktural untuk dipelajari oleh GNN. Setiap topologi menghadirkan karakteristik unik. Jaringan Erdős-Rényi terdiri dari node-node yang terhubung secara acak, menawarkan garis dasar untuk konektivitas tanpa pengelompokan atau hierarki yang melekat. Jaringan Dunia Kecil memiliki pengelompokan yang tinggi dan jalur yang pendek, meniru jalur komunikasi efisien yang diamati di banyak jaringan biologis. Jaringan Bebas Skala dicirikan oleh kehadiran node hub dengan tingkat konektivitas yang tinggi, yang mencerminkan organisasi hierarki yang terlihat di berbagai sistem saraf. Dengan melatih Cerebrum tentang berbagai topologi ini, kami dapat menilai kemampuannya untuk menggeneralisasi berbagai struktur jaringan dan lebih memahami faktor-faktor yang memengaruhi inferensi konektivitas.

Untuk memastikan bahwa simulasi kami tetap didasarkan pada realitas biologis, Cerebrum menggabungkan data sinaptik empiris dari C. elegans, sebuah model organisme dengan koneksi saraf yang terpetakan dengan baik. Dengan mengintegrasikan data konektivitas dunia nyata, kami meningkatkan keakuratan biologis simulasi kami, sehingga memungkinkan prediksi yang lebih akurat dan relevan. Perpaduan data sintetik dan empiris ini membantu memvalidasi pendekatan kami dan memastikan bahwa wawasan yang diperoleh dapat diterapkan pada sistem biologis sebenarnya.

Menggabungkan Dinamika Khusus Penyakit

Kerangka kerja Cerebrum dirancang untuk mengeksplorasi bagaimana keadaan patologis mempengaruhi dinamika dan konektivitas jaringan saraf. Dengan memperkenalkan modifikasi parameter spesifik penyakit ke dalam model neuron HH, kita dapat mensimulasikan kondisi seperti penyakit Parkinson dan epilepsi. Modifikasi ini memungkinkan kita mengamati perubahan pola pengaktifan dan sinkronisasi saraf, memberikan wawasan tentang bagaimana penyakit mengganggu fungsi normal otak. Kemampuan ini sangat berharga untuk mempelajari dampak gangguan neurologis pada jaringan otak skala besar. Memahami gangguan ini pada tingkat jaringan dapat memberikan masukan bagi pengembangan intervensi yang ditargetkan dan strategi terapeutik yang bertujuan memulihkan pola konektivitas yang sehat.

Evaluasi komprehensif kami menunjukkan bahwa jaringan Bebas Skala memfasilitasi inferensi konektivitas yang lebih akurat dan kuat dibandingkan dengan topologi Erdős-Rényi dan Small-World. Keunggulan ini disebabkan oleh dinamika pengaktifan dan sinkronisasi yang khas yang melekat pada jaringan Bebas Skala, yang memberikan sinyal yang lebih jelas untuk dipelajari oleh GNN. Selain itu, jaringan Bebas Skala menunjukkan ketahanan yang lebih besar terhadap variasi parameter, menjaga akurasi prediksi yang tinggi bahkan dalam kondisi yang berbeda. Estimasi ketidakpastian semakin menegaskan keandalan prediksi Cerebrum di seluruh topologi yang diuji, sehingga menyoroti kekokohan kerangka kerja tersebut. Hasil ini menggarisbawahi potensi pengintegrasian model yang masuk akal secara biologis dengan teknik pembelajaran mesin canggih untuk meningkatkan pemahaman kita tentang konektivitas otak.

Melihat ke Depan

Untuk memfasilitasi penelitian dan kolaborasi lebih lanjut, kami merilis Cerebrum sebagai perangkat komputasi sumber terbuka. Toolkit ini menyediakan alat untuk simulasi dinamika saraf, inferensi konektivitas, dan gangguan jaringan interaktif. Dengan membuat Cerebrum dapat diakses oleh komunitas riset, kami bertujuan untuk mendorong adopsi secara luas dan peningkatan kolaboratif, sehingga mempercepat kemajuan di bidang ilmu saraf komputasi.

Cerebrum mewakili langkah maju yang signifikan dalam pemodelan dan analisis jaringan otak skala besar. Ke depannya, kami berencana untuk mengintegrasikan rekaman saraf nyata dengan kerangka kerja kami, sehingga meningkatkan penerapannya pada penelitian in vivo. Selain itu, memperluas jangkauan model spesifik penyakit akan memungkinkan eksplorasi lebih dalam terhadap berbagai kondisi neurologis dan dampaknya terhadap konektivitas otak. Kolaborasi dengan komunitas ilmiah yang lebih luas akan sangat penting dalam menyempurnakan Cerebrum dan memperluas kemampuannya. Dengan bekerja sama, kita dapat mendorong batas-batas yang mungkin dicapai dalam memahami jaringan otak yang kompleks dan pada akhirnya berkontribusi terhadap kemajuan dalam ilmu saraf dan praktik klinis.

Cerebrum berdiri sebagai bukti kekuatan pendekatan interdisipliner, menggabungkan realisme biologis dengan pembelajaran mesin untuk mengatasi salah satu tantangan paling mendesak dalam ilmu saraf. Kami mengundang para peneliti dan praktisi untuk mengeksplorasi kemampuan Cerebrum dan berkontribusi terhadap perkembangan berkelanjutannya, memajukan pengetahuan kolektif kita tentang konektivitas otak yang rumit.

iklan astra.

Sumber

Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.