Pada tahun 2015, terowongan rahasia dan fasilitas bawah tanah ditemukan di dekat lokasi bekas Pangkalan Udara Angkatan Laut Hitoyoshi, yang dibangun selama Perang Dunia II.
Sebagai persiapan menghadapi invasi Amerika, Angkatan Laut Jepang membangun fasilitas bawah tanah di wilayah pegunungan ini. Wilayah tersebut mencakup area pembuatan torpedo, serta bunker komando dan kontrol untuk mempersiapkan pertahanan daratan. Selain itu, sebagian area pangkalan didedikasikan untuk pembuatan bahan bakar penerbangan dengan menggunakan akar pohon pinus lokal.
Setelah fasilitas bawah tanah ini ditemukan, sebuah museum kemudian dibuka pada tahun 2018. Museum ini juga mencakup pameran di atas tanah.
