Fokus utama museum ini adalah pada alat musik yang mewakili beragam tradisi musik Maroko dan wilayah sekitarnya. Pengunjung dapat melihat koleksi lengkap alat musik dari berbagai kelompok etnis dan budaya. Pajangan tersebut memberikan konteks tentang signifikansi sejarah, teknik konstruksi, dan pentingnya budaya artefak musik tersebut.

Musik tradisional Maroko diklasifikasikan berdasarkan variasi regionalnya yang kaleidoskopik. Di antara gaya yang paling umum adalah Amazigh, Andalusi, malhun, chaabi, ayah, reggada, SelesaiDan guedra. Masing-masing gaya ini dikaitkan dengan kelompok etnis dan alat musik tertentu. Terbuat dari sumber daya lokal yang tersedia dan terkadang dengan bahan yang sulit didapat, instrumen yang dibutuhkan memiliki tingkat keahlian yang luar biasa.

Secara arsitektural, museum ini melestarikan kemegahan istana tradisional Maroko, dengan halaman dalam yang indah dan ruangan-ruangan yang dihias dengan rumit berfungsi sebagai tempat yang luar biasa untuk pameran alat musik. Ruang itu sendiri menceritakan kisah penyempurnaan budaya, dengan setiap ruangan dirancang dengan cermat untuk melengkapi pertunjukan musik dan memberikan pengunjung pengalaman mendalam tentang warisan musik Maroko.

Sebuah prasasti yang digali di ruang resepsi membuktikan bahwa bangunan tersebut dibangun pada tahun 1882. Pemilik asli istana ini adalah Ben Larbi Jamai, Wazir Agung Sultan Moulay Hassan I. Pada tahun 1912, pemerintah Perancis mengubah bangunan ini menjadi rumah sakit militer. , dan beberapa tahun kemudian, pada tahun 1920, istana ini secara resmi diakui sebagai monumen bersejarah. Pada tahun yang sama, Museum Seni Adat dibuka di lokasinya. Sejak itu, tema museum mengalami beberapa kali perubahan, dan pada tahun 2014 akhirnya menjadi Museum Musik Nasional.



Sumber

Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.