Pemakaman Mayflower Hill di Taunton didirikan pada pertengahan abad ke-19 dan merupakan rumah bagi banyak kuburan bersejarah. Diantaranya adalah salah satu nisan dengan desain unik yang tidak hanya menyimpan latar belakang tragis, namun juga diduga kerasukan roh yang bersemayam di sana.
Pearl E. French lahir pada tanggal 21 Agustus 1878, putri dari Edwin dan Emma French. Kehidupan Pearl dipersingkat, meninggal karena meningitis tulang belakang pada tanggal 26 Maret 1882, pada usia tiga tahun. Orang tuanya sangat terpukul, dan nisan kursi goyang bergaya Kerajaan dibangun untuk menghormatinya, berjudul “Kursi Kosongnya”. Nama tersebut merujuk pada puisi terbitan tahun 1850 oleh Richard Coe Jr. yang berjudul “Kursi Kosong” yang berkisah tentang patah hati atas kematian masa kanak-kanak.
Sepupu Pearl, Veva Lucille Johnson, yang juga meninggal karena meningitis, akan dimakamkan di sebelahnya pada tahun 1884. Seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan rumor tentang kejadian aneh dan tidak biasa di sekitar kuburan mereka. Pengunjung telah melaporkan nisan kursi goyang bergerak, siluet hantu duduk di kursi, dan bola serta lampu mengambang di sekitarnya. Pada pertengahan tahun 1980-an, nisan tersebut dihancurkan dengan kejam oleh para pengacau. Sejak itu telah dipulihkan. Saat ini, orang kadang-kadang meninggalkan mainan dan hadiah di kursi untuk mengenang Pearl dan sepupunya.