Pendapat yang diungkapkan oleh kontributor Entrepreneur adalah pendapat mereka sendiri.
Bayangkan sebuah tim yang begitu bersemangat sehingga setiap proyek terasa seperti kemenangan bersama, di mana ide mengalir dengan bebas dan orang-orang memberikan yang terbaik untuk bekerja setiap hari. Lingkungan seperti inilah yang diimpikan oleh setiap pemimpin, namun hal ini tidak terjadi secara kebetulan. Motivasi bukanlah sesuatu yang dapat Anda beli, melainkan sesuatu yang perlu Anda bangun.
Sesuatu yang saya pelajari sebagai pendiri Kupu-KupuMX adalah ketika karyawan merasa benar-benar termotivasi, mereka tidak muncul begitu saja – mereka justru meningkat. Motivasi mendorong produktivitas, kreativitas, dan rasa kepemilikan yang mengubah suatu proyek dari “selesai” menjadi “luar biasa”. Karena jika Anda melakukan hal ini dengan benar, Anda tidak hanya memimpin sebuah tim, Anda juga membuka potensi mereka.
Terkait: 12 Cara Segera Mulai Memotivasi Karyawan Anda
Memahami apa yang benar-benar memotivasi karyawan
Untuk memahami apa yang benar-benar memotivasi karyawan, Anda perlu melihat faktor pendorong keterlibatan yang lebih dalam: tujuan, pertumbuhan, dan pengakuan. Orang ingin tahu bahwa pekerjaan mereka penting, bahwa mereka mengalami kemajuan dalam karier mereka dan bahwa kontribusi mereka dilihat dan dihargai.
Ini terbagi menjadi dua jenis motivasi: intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik berasal dari penghargaan eksternal — hal-hal seperti bonus, promosi, atau pujian publik. Ini bekerja dengan baik untuk tujuan jangka pendek namun jarang mempertahankan komitmen jangka panjang. Di sisi lain, motivasi intrinsik datang dari dalam. Ini adalah kepuasan pribadi dalam memecahkan masalah yang kompleks, kebanggaan dalam menguasai keterampilan baru, atau kegembiraan dalam berkontribusi pada misi bersama.
Inilah kuncinya: Setiap orang termotivasi oleh hal yang berbeda. Ada yang berkembang karena adanya peluang pertumbuhan, ada pula yang membutuhkan pengakuan yang jelas, dan ada pula yang didorong oleh tujuan yang kuat.
Bangun landasan kepercayaan dan tujuan
Tim yang termotivasi muncul karena mereka percaya pada apa yang mereka lakukan. Ketika karyawan melihat bagaimana tugas mereka berdampak pada gambaran yang lebih besar, mereka akan membawa lebih banyak energi dan kebanggaan terhadap peran mereka. Sebagai seorang pemimpin, tugas Anda adalah menghubungkan pekerjaan mereka sehari-hari dengan misi yang lebih besar. Baik bisnis Anda meningkatkan kehidupan, menyelesaikan tantangan kompleks, atau memberikan layanan luar biasa, tegaskan secara konsisten mengapa pekerjaan itu penting. Orang-orang ingin tahu bahwa mereka sedang menggerakkan jarum ke arah yang bermakna.
Dan itu dimulai dari Anda. Pimpin dengan keaslian. Tim Anda mencerminkan energi Anda, jadi tunjukkanlah dengan antusiasme, transparansi, dan tujuan yang jelas. Bagikan visi Anda secara terbuka, akui tantangan dengan jujur, dan berikan kegembiraan yang tulus terhadap apa yang mungkin terjadi. Ketika tim Anda melihat bahwa Anda percaya pada misi dan mereka, mereka akan merasa diberdayakan untuk melakukan hal yang sama.
Terkait: Kunci Keterlibatan Karyawan Adalah Tujuan. Inilah Alasannya — dan Cara Menumbuhkannya di Tempat Kerja Anda.
Kenali dan rayakan kemenangan — besar dan kecil
Pengakuan adalah salah satu alat paling sederhana — dan paling ampuh — yang Anda miliki untuk memotivasi tim Anda. Kunci pengakuan yang efektif? Jadikan itu pribadi. Beberapa karyawan senang ketika prestasi mereka disorot dalam rapat tim, sementara yang lain lebih memilih ucapan “terima kasih” yang tenang dalam obrolan empat mata. Meluangkan waktu untuk menyesuaikan pendekatan Anda menunjukkan bahwa pengakuan Anda asli, bukan sekedar kotak untuk diperiksa.
Sama pentingnya: Rayakan kemajuan, bukan hanya kesempurnaan. Kemenangan kecil dan bertahap itulah yang membuat tim tetap termotivasi. Apakah seseorang memenuhi tenggat waktu yang ambisius? Kenali itu. Apakah tim Anda melakukan brainstorming solusi hebat terhadap suatu tantangan? Rayakan kreativitas mereka.
Penghargaan kecil dapat menciptakan perubahan besar dalam energi dan keterlibatan. Bahkan kalimat sederhana seperti “Saya melihat betapa kerasnya Anda mengerjakan ini, dan saya sangat menghargainya” bisa sangat bermanfaat.
Pengakuan tidak perlu rumit, mahal, atau berlebihan — pengakuan hanya perlu konsisten dan tulus.
Menumbuhkan koneksi dan kolaborasi
Tim yang termotivasi bukan hanya sekelompok individu — mereka adalah unit kolaboratif yang terhubung dan berkembang berdasarkan kepercayaan dan tujuan bersama. Sebagai seorang pemimpin, terserah pada Anda untuk menciptakan peluang yang memupuk hubungan ini.
Mulailah dengan membangun momen untuk ikatan tim. Peluang sederhana dan disengaja seperti obrolan kopi virtual, makan siang tim, atau sesi curah pendapat kolaboratif bisa sangat bermanfaat. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang di mana anggota tim dapat terhubung sebagai manusia, bukan hanya sebagai rekan kerja. Sebuah tim yang mengenal satu sama lain melebihi jabatannya akan lebih mungkin untuk mendukung, mempercayai, dan memotivasi satu sama lain.
Selanjutnya, alihkan fokus dari kompetisi ke kerja tim. Persaingan mungkin memberikan hasil jangka pendek, namun juga dapat memecah belah tim dan menciptakan dinamika yang tidak sehat. Daripada bertanya, “Siapa yang berkinerja terbaik?” tanyakan, “Bagaimana kita bisa sukses bersama?” Rayakan kemenangan kelompok seperti halnya pencapaian individu, dan ingatkan tim Anda bahwa kekuatan gabungan mereka akan membawa mereka lebih jauh daripada yang bisa dicapai oleh siapa pun sendirian.
Terakhir, bangun budaya umpan balik yang konstruktif. Tim yang termotivasi tidak bekerja secara diam-diam — mereka berkembang dengan umpan balik yang jelas dan dapat ditindaklanjuti sehingga membantu mereka berkembang. Puji upaya, soroti kemenangan, dan, ketika memberikan kritik yang membangun, bersikaplah spesifik dan fokus pada solusi. Daripada memberikan masukan yang samar-samar seperti, “Kamu harus melakukan yang lebih baik,” cobalah, “Saya menyukai inisiatif Anda dalam proyek ini. Mari kita jelajahi bagaimana kita dapat mempertajam hasil di lain waktu.”
Terkait: Mengapa Memprioritaskan Koneksi Akan Menjadi Kekuatan Super yang Mendorong Kesuksesan Anda
Promosikan keseimbangan kehidupan kerja untuk mencegah kelelahan
Kelelahan membunuh motivasi lebih cepat dibandingkan kemunduran atau tantangan apa pun. Ketika tim terlalu banyak bekerja, kewalahan, dan kehabisan tenaga, kreativitas mereka menurun, produktivitas menurun, dan keterlibatan memudar. Sebuah tim yang terus-menerus merasa “aktif” tidak akan memberikan yang terbaik — mereka hanya akan melakukan apa yang diperlukan untuk bertahan. Untuk menjaga motivasi tetap hidup, para pemimpin harus memprioritaskan istirahat, keseimbangan, dan alur kerja yang berkelanjutan.
Mulailah dengan kebijakan yang memberdayakan tim Anda untuk memulihkan tenaga. Setiap orang mempunyai ritme dan tanggung jawab yang berbeda di luar pekerjaan, dan sedikit fleksibilitas dapat membantu mereka tetap termotivasi dan segar. Namun kebijakan hanya akan berhasil jika Anda, sebagai seorang pemimpin, yang menentukan kebijakannya. Pimpin dengan memberi contoh, teladani keseimbangan kehidupan kerja yang sehat: Ambil cuti saat diperlukan, lindungi malam hari Anda, dan tunjukkan kepada tim Anda bahwa istirahat tidak hanya diperbolehkan — tetapi juga dianjurkan.
Motivasi bukanlah sesuatu yang Anda centang dari daftar — itu adalah sesuatu yang Anda bangun ke dalam DNA tim Anda. Energi tim Anda menentukan keberhasilan perusahaan Anda. Ketika Anda menjadikan motivasi sebagai prioritas harian, Anda akan mencapai tingkat kinerja, kreativitas, dan kolaborasi yang sebelumnya tidak pernah Anda duga.