Zheng Qinwen pulih dari “kesalahan bodoh” untuk memulai upayanya di Australia Terbuka dengan kemenangan straight set pada hari pertama yang terganggu hujan di Melbourne.
Unggulan kelima asal Tiongkok Zheng, yang dikalahkan Aryna Sabalenka pada final tahun lalu, menang 7-6 (7-3), 6-1 melawan petenis kualifikasi Rumania Anca Todoni di Rod Laver Arena.
Peraih medali emas Olimpiade itu melakukan servis untuk set pembuka dengan kedudukan 5-4, 40-0, tetapi tidak dapat merebut satu pun dari tiga set pointnya.
Todoni, 20, belum pernah mengalahkan lawannya yang berada di peringkat 50 besar dan memiliki peluang untuk meraih kemenangan mengejutkan setelah menciptakan tiga set point pada servis Zheng pada kedudukan 6-5.
Tapi dia tidak bisa melakukan konversi dan Zheng, 22, menahannya sebelum meningkatkan kecepatannya pada tie-break.
Set kedua berjalan lebih mudah ketika Zheng, yang seperti biasa didukung oleh sejumlah besar penggemar Tiongkok, mematahkan servis lebih awal sebelum melaju menuju kemenangan.
Set pertama selalu tidak mudah, terutama karena saya melakukan kesalahan bodoh – saya tidak tahu apa yang terjadi di sana, katanya.
“Tapi saya senang bisa lolos.”
Mengenai ekspektasi yang meningkat setelah memenangkan gelar Olimpiade, dia menambahkan: “Tentu saja mulai ada tekanan yang lebih besar tetapi (para penggemar) mendorong saya untuk menjadi orang dan atlet yang lebih baik.
“Saya suka bermain dengan tekanan. Seperti yang dikatakan Billie Jean King – tekanan adalah sebuah keistimewaan. Saya menyukai kalimat ini.
Mari terus maju dan bermain dengan tekanan.
Meskipun Zheng mampu menyelesaikan pertandingannya di dalam ruangan, badai petir yang hebat menyebabkan pertandingan di lapangan luar ruangan ditunda hingga pukul 17:00 waktu setempat (06:00 GMT).
