Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis mengatakan dia mendukung pengerahan pasukan Barat ke Ukraina sebagai salah satu “instrumen terbaik” untuk “memaksa Rusia menuju perdamaian.”

Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan Eropa sedang memasuki “babak baru” kerja sama dan akan memiliki “peluang baru” dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih akhir bulan ini.

“Tujuan kami adalah menemukan sebanyak mungkin instrumen untuk memaksa Rusia menuju perdamaian,” kata Zelensky pada pertemuan sekutu pertahanan Ukraina di Jerman.

Merujuk pada diskusi mengenai kemungkinan negara-negara NATO mengirimkan pasukan ke Ukraina, ia berkata: “Saya percaya bahwa pengerahan kontingen mitra adalah salah satu instrumen terbaik.”

“Mari kita lebih praktis dalam mewujudkannya,” imbuhnya.

Zelensky tidak merinci apakah yang dia maksud adalah pengiriman pasukan tempur atau penjaga perdamaian Barat sebagai bagian dari penyelesaian untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

Presiden terpilih Amerika Trump telah berjanji untuk segera mengakhiri pertempuran dan berulang kali mempertanyakan dukungan militer Amerika terhadap Kyiv.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada hari Kamis mengumumkan sekitar $500 juta bantuan baru AS ke Ukraina, menjelang pelantikan Trump pada 20 Januari.

“Jelas bahwa babak baru dimulai bagi Eropa dan seluruh dunia. Hanya 11 hari dari sekarang, saatnya kita harus lebih bekerja sama, lebih mengandalkan satu sama lain, dan mencapai hasil yang lebih besar bersama-sama,” kata Zelensky. “Saya melihat ini sebagai sebuah peluang.”

Zelensky juga memanfaatkan pertemuan di Jerman untuk mendesak sekutu Ukraina agar membantu Kyiv membangun “gudang drone” untuk digunakan melawan pasukan Rusia di garis depan dan sekitarnya.

“Drone adalah sesuatu yang telah mengubah sifat perang… Drone menghalangi musuh, menjaga jarak,” katanya.

Zelensky juga menyebut serangan pasukannya ke wilayah Kursk di barat daya Rusia sebagai salah satu “kemenangan terbesar Ukraina, bukan hanya tahun lalu, tapi sepanjang perang.”

Rusia mengatakan pada akhir pekan bahwa Ukraina telah melancarkan “serangan balik” baru di wilayah Kursk, sesuatu yang belum dikomentari oleh Zelensky.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.