Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman mengatakan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Hizbullah “cukup serius.”

“Saya melihat situasi ini cukup serius,” katanya pada hari Minggu di acara “The Hill Sunday” di NewsNation.

Kemunculan Sherman menyusul meningkatnya kekerasan antarkelompok di Timur Tengah. Minggu lalu, Israel bertanggung jawab atas serangan terhadap pager genggam milik anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. Kelompok tersebut telah menanggapinya dengan serangan udara.

Ada kekhawatiran bahwa aktivitas Israel di Gaza, yang mencoba mengalahkan kelompok militan Hamas, dan serangan terhadap Hizbullah akan meningkat menjadi perang regional yang lebih besar.

Sherman mengatakan pada hari Minggu bahwa dia yakin Wakil Presiden Harris lebih cocok untuk menangani perjanjian gencatan senjata dan solusi dua negara untuk membangun kembali Timur Tengah daripada mantan Presiden Trump.

“Kita butuh pemimpin yang siap dan strategis, yang memahami bahwa kita sedang berada dalam masa-masa yang sangat sulit di dunia,” katanya. “Dan kita butuh seseorang yang akan bersikap tegas dan jelas. Publik Amerika tidak ingin mengirim putra dan putri kita ke medan perang.”

Hizbullah tidak akan berhenti menyerang Israel sampai ada perjanjian gencatan senjata, kata Sherman.

“Saya sungguh-sungguh yakin bahwa Presiden Harris akan terus mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, mendorong solusi dua negara, dan mencoba memperluas perjanjian Abraham serta menciptakan perdamaian secara menyeluruh di kawasan tersebut, tetapi jalan yang harus ditempuh masih panjang,” katanya.

NewsNation dimiliki oleh Nexstar Media Group, yang juga memiliki The Hill.