Warga Amerika di Belarus harus keluar dari media sosial mereka dan menghindari protes, kata Washington

Tidak ada warga Amerika yang boleh melakukan perjalanan ke Belarus dan mereka yang sudah berada di sana harus segera berangkat, saran Departemen Luar Negeri AS.

Washington memberikan sanksi kepada Minsk pada tahun 2020, dengan tuduhan penyimpangan pemilu, dan kemudian menutup kedutaan dan konsulatnya di negara tersebut setelah konflik Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022.

“Warga AS di Belarus harus segera berangkat,” kata imbauan tersebut, yang menarik perhatian publik pada hari Senin meskipun awalnya bertanggal 18 Desember.

Departemen Luar Negeri mendesak warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke Belarus karena tuduhan pemerintahnya “penegakan hukum setempat secara sewenang-wenang dan risiko penahanan” Dan “potensi kerusuhan sipil.”

Washington juga mengutip “meningkatnya volatilitas dan sifat lingkungan keamanan regional yang tidak dapat diprediksi,” termasuk bantuan Minsk kepada Moskow dalam konflik dengan Kiev.


“Pertimbangkan kembali untuk membawa perangkat elektronik ke Belarus,” penasehat itu menambahkan, mendesak warga Amerika untuk berasumsi bahwa semua komunikasi di dalam negeri memang demikian “dipantau oleh dinas keamanan Belarusia” dan mencatat bahwa individu telah ditangkap berdasarkan informasi yang ditemukan di ponsel atau komputer mereka “dibuat, dikirim, atau disimpan saat berada di negara lain.”

Warga Amerika yang memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Belarus tidak boleh menggunakan media sosial mereka dan keluar dari akun mereka, kata Departemen Luar Negeri. Mereka juga disarankan untuk melakukannya “hindari demonstrasi publik” karena mereka mungkin menghadapi kemungkinan penangkapan atau penahanan dan tidak dapat menerima bantuan diplomatik.

Karena tidak ada protes publik di Belarus dalam beberapa bulan, peringatan pemerintah AS memicu spekulasi online bahwa kerusuhan yang didukung Barat mungkin akan terjadi. Namun, catatan di penasehat mengatakan demikian “diterbitkan kembali setelah peninjauan berkala tanpa perubahan” dan contoh penangkapan tidak teratur yang disebutkan adalah penahanan aktivis oposisi Roman Protasevich pada Mei 2021.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.