Usman Qadir, putra dari pemain kaki legendaris Abdul Qadir, telah memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke Australia untuk mengejar ambisi kriketnya dan telah menetap di New South Wales.
Pemain leg-spinner berusia 31 tahun, yang mewakili Pakistan dalam satu ODI dan 25 T20I, dengan total gabungan 32 gawang, saat ini bermain untuk Hawkesbury Club di Sydney.
Setelah sebelumnya memamerkan kebolehannya di Big Bash League (BBL) bersama Perth Scorchers dan Adelaide Strikers, Qadir juga pernah mewakili Australia Selatan dan XI Perdana Menteri Australia.
Meskipun pensiun dari kriket Pakistan tahun lalu, pemain kriket ini tetap optimis tentang masa depannya di kriket Australia.
Berbicara tentang keputusannya, Qadir berkata, “Kriket adalah mata pencaharian saya. Saya datang ke Australia dengan rencana masa depan dan bertekad untuk menjajaki peluang bagus di sini.”
Pada 3 Oktober 2024, Qadir secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kriket Pakistan. Keputusan ini diambil empat tahun setelah kembali dari Australia untuk menyerahkan masa depan internasionalnya ke Pakistan.
Berkaca pada karirnya, Qadir membagikan pesan menyentuh hati di media sosial:
“Hari ini, saya mengumumkan pengunduran diri saya dari kriket Pakistan,” kata Qadir.
“Saat saya merenungkan perjalanan yang tak terlupakan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus. Merupakan kehormatan besar untuk mewakili negara saya, dan saya berterima kasih atas dukungan dari pelatih dan rekan satu tim yang telah mendampingi saya di setiap langkah. cara,” tambahnya.
Karier internasional Qadir dimulai dengan gemilang selama seri T20I melawan Zimbabwe.
Melakukan debutnya dalam format 20-over, ia mengambil delapan gawang untuk 60 run dalam tiga pertandingan, mendapatkan penghargaan Player of the Series.
Pada puncaknya, Qadir adalah pemain utama Pakistan, yang sempat membuat Shadab Khan keluar dari barisan T20I.
Namun, kekecewaan pribadi dan terbatasnya kesempatan menyebabkan keputusannya untuk meninggalkan kriket Pakistan.