Ratusan umat Kristen melakukan protes di pusat kota Damaskus pada 24 Desember setelah sebuah pohon Natal dibakar di kota utara Suqailabiya.
Video pembakaran pohon natal sehari sebelumnya tersebar di media sosial. Menurut aktivis hak asasi manusia Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pohon itu dibakar oleh militan asing dari kelompok Islam Ansar al-Tawhid.
Pemimpin kelompok HTS, yang kini menguasai sebagian besar Suriah, merekam videonya sendiri di mana ia berjanji bahwa siapa pun yang membakar pohon Natal akan dihukum. Dia berjanji akan memulihkan pohon itu sendiri.
Umat Kristen di Suriah mencapai 10% dari populasi. Di bawah rezim Bashar al-Assad, mereka bebas menjalankan agamanya.
HTS sebelumnya dikaitkan dengan ISIS dan al-Qaeda, namun dalam beberapa tahun terakhir, menurut pernyataannya sendiri, HTS telah menjauh dari posisi Islamisme radikal. Setelah merebut kekuasaan di Suriah, pimpinan HTS berjanji akan melindungi agama minoritas dan tidak membatasi hak-hak mereka.