Polisi yang menyelidiki penemuan tulang manusia di sebuah taman mengatakan tes DNA awal menunjukkan bahwa tulang itu milik seorang pria dan ‘berusia kurang dari 100 tahun’.

Polisi Cambridgeshire mengatakan penemuan tersebut, di kota katedral Ely, dilaporkan ke kepolisian sekitar jam 7 malam pada hari Selasa, 24 September.

Petugas TKP menghadiri alamat di John Amner Close dan tes DNA kemudian dilakukan pada tulang tersebut.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan: ‘Tes awal pada DNA dari tulang tersebut menyimpulkan bahwa tulang tersebut berasal dari seorang pria dan berusia kurang dari 100 tahun.

‘DNA tersebut sekarang dibandingkan dengan database DNA dan database orang hilang.

‘Sebuah adegan tetap terjadi di alamat tersebut sementara pemeriksaan dan tes lebih lanjut terhadap tulang tersebut dilakukan.’

Polisi di sebuah rumah di Ely, Cambridgeshire, tempat ditemukannya tulang manusia (foto)

Seorang petugas polisi berdiri di dekat barisan di sekitar rumah di Ely, Cambridgeshire

Seorang petugas polisi berdiri di dekat barisan di sekitar rumah di Ely, Cambridgeshire

Dalam pernyataan sebelumnya, pasukan tersebut mengatakan ‘tulang tersebut telah diidentifikasi sebagai tulang manusia dan pengujian sedang dilakukan untuk mengetahui usianya’.

Polisi Cambridgeshire sore ini telah mengkonfirmasi bahwa tulang manusia yang ditemukan di taman adalah tulang kaki fibula.

Polisi di sebuah rumah di Ely di mana tulang manusia berusia kurang dari 100 tahun ditemukan di taman

Polisi di sebuah rumah di Ely di mana tulang manusia berusia kurang dari 100 tahun ditemukan di taman

Polisi sedang menyelidiki setelah tulang fibula ditemukan di taman sebuah rumah di Ely (foto)

Polisi sedang menyelidiki setelah tulang fibula ditemukan di taman sebuah rumah di Ely (foto)

Fibula terletak dari sendi lutut hingga pergelangan kaki dan lebih kecil serta tipis dibandingkan tibia.

Kehadiran polisi tetap berada di luar rumah sejak penemuan tersebut.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.