RAWALPINDI – Sebanyak 16 personel aparat keamanan syahid sekaligus efektif menggagalkan upaya kelompok Khwarij yang menyerang Pos Pemeriksaan di kawasan umum Makeen, Distrik Waziristan Selatan, Jumat malam.
“Upaya tersebut secara efektif digagalkan oleh pasukan sendiri dan terjadi baku tembak, delapan khwarij dikirim ke neraka. Namun, selama baku tembak yang intens, 16 putra tanah pemberani, yang telah berjuang dengan gagah berani memeluk Syahadat,” demikian siaran pers yang dikeluarkan oleh Inter-Services Public Relations (ISPR) (ISPR).
“Operasi sanitasi sedang dilakukan di area tersebut dan pelaku tindakan keji tersebut akan diadili. Pasukan keamanan Pakistan bertekad untuk menghilangkan ancaman terorisme dan pengorbanan para pahlawan kami semakin memperkuat tekad kami,” katanya lebih lanjut.
Pasukan keamanan telah membunuh empat teroris Khawarij, sambil menggagalkan upaya infiltrasi mereka di wilayah Rajgal yang berdekatan dengan perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Saat baku tembak, Sepoy Amir Sohail Afridi yang bertempur dengan gagah berani mengucapkan syahadat.
Pada malam 19/20 Desember, pergerakan sekelompok khwarij yang mencoba menyusup melalui perbatasan Pakistan-Afghanistan, ditangkap oleh aparat keamanan di wilayah umum Rajgal, Distrik Khyber. Pasukan sendiri secara efektif menyerang dan menggagalkan upaya mereka untuk menyusup. Akibatnya, empat Khwarij dikirim ke neraka, kata ISPR.
Namun, pada saat terjadi baku tembak yang intens, salah satu putra tanah pemberani, Sepoy Amir Sohail Afridi (umur: 22 tahun, penduduk Distrik Khyber), setelah bertempur dengan gagah berani, memeluk Syahadat.
Pakistan secara konsisten meminta Pemerintah Sementara Afghanistan untuk memastikan pengelolaan perbatasan yang efektif di wilayah mereka. Pemerintahan Sementara Afghanistan diharapkan memenuhi kewajibannya dan menolak penggunaan tanah Afghanistan oleh Khwarij untuk melanggengkan aksi terorisme terhadap Pakistan. Pasukan Keamanan Pakistan tetap berkomitmen untuk mengamankan perbatasannya & menghilangkan ancaman terorisme, dan pengorbanan prajurit pemberani kami semakin memperkuat tekad kami.
Sementara itu, Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif, dalam pesan terpisah, memuji pasukan keamanan karena berhasil menggagalkan upaya infiltrasi teroris Fitna-al-Khawarij di perbatasan Pak-Afghanistan di wilayah Rajgal, Distrik Khyber.
Dalam pernyataannya, Presiden mengapresiasi aparat keamanan yang telah membunuh empat teroris Fitna al-Khawarij.
Dia memberikan penghormatan yang besar kepada Sepoy Amir Sohail Afridi yang menjadi martir dalam baku tembak dengan teroris.
Asif Ali Zardari mengatakan pasukan keamanan Pakistan yang berani selalu siap mempertahankan perbatasan negara.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri memberi hormat kepada pasukan keamanan karena membunuh empat teroris Fitna al-Khawarij dalam pertemuan di Distrik Khyber.
Ia mengungkapkan kesedihannya atas gugurnya Sepoy Amir Sohail Afridi dalam baku tembak.
Dia mengatakan pemerintah dan pasukan keamanan secara aktif berupaya menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh Fitna al-Khawarij dari negara tersebut.