Tim hukum mantan Presiden Trump pada hari Selasa mengklaim bahwa penasihat khusus Jack Smith berusaha mempengaruhi pemilihan presiden 2024 dengan berupaya merilis kesaksian saksi baru dan bukti terkait kasus federal pada 6 Januari 2021.

Calon Partai Republik, yang telah mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan dalam kasus ini, mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak redaksi dalam laporan singkat yang diajukan Smith.

“Motivasi sebenarnya yang mendorong upaya Kantor Penasihat Khusus untuk menyebarkan pernyataan saksi yang sebelumnya mereka upayakan untuk melakukan lockdown adalah hal yang jelas dan tidak pantas,” kata tim hukum Trump di pengadilan. pengarsipan pada hari Selasa.

“Kantor ingin manifesto mereka yang bermotif politik dipublikasikan, bertentangan dengan Justice Manual dan norma-norma lama DOJ dalam kasus-kasus yang tidak melibatkan Presiden Trump, pada minggu-minggu terakhir pemilihan Presiden tahun 2024 ketika pemungutan suara awal telah dimulai di seluruh Amerika Serikat.”

Trump telah membuat klaim serupa sebelumnya. Pasangannya, Senator JD Vance (R-Ohio), mengecam dakwaan pengganti Smith baru-baru ini, dan menuduhnya sebagai “upaya untuk mempengaruhi pemilu.”

Smith mengajukan dakwaan pengganti dalam kasus subversi pemilu pada akhir Agustus. Surat dakwaan tersebut memuat dakwaan yang sama namun menghilangkan beberapa unsur sehubungan dengan keputusan kekebalan Mahkamah Agung.

Mahkamah Agung menetapkan dalam keputusannya bahwa presiden mempunyai kekebalan luas atas tindakan yang diambil sebagai bagian dari tugasnya. .

Keputusan untuk mempublikasikan laporan singkat tersebut berada di tangan Hakim Pengadilan Distrik AS, Tanya Chutkan.

“Meskipun pengajuan imunitas Presiden berisi sedikit, jika ada, tuduhan baru yang belum tercakup dalam upaya penegakan hukum lainnya yang bermotif politik dan tidak akurat yang didanai dan disebarluaskan secara tidak tepat oleh lawan-lawan Presiden Trump, namun tidak bertanggung jawab jika jaksa penuntut begitu cepat mengabaikan kepentingan keselamatan dan privasi. bahwa mereka sebelumnya memberikan beban berat dalam kasus ini dan di Distrik Selatan Florida,” kata pengacara Trump.

“Oleh karena itu, Pengadilan harus meminta Kantor tersebut untuk melakukan redaksi yang konsisten mengenai) informasi terkait identitas dan untuk menunjukkan alasan mengapa usulan mereka untuk mengungkapkan pernyataan saksi yang sensitif kepada publik dalam jumlah besar tidak akan menimbulkan risiko bagi calon saksi dan memberikan prasangka yang tidak adil terhadap putusan kasus ini, kata mereka.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.