Dengarkan artikel

Presiden terpilih Donald Trump mengkritik biaya yang dikenakan Panama untuk penggunaan Terusan Panama, menyebutnya berlebihan dan mengklaim bahwa Panama akan kehilangan kendali atas jalur air tersebut jika ia kembali menjabat.

Dalam sebuah postingan di Truth Social pada Sabtu malam, Trump menyatakan ketidakpuasannya terhadap tarif yang dikenakan Panama pada kapal-kapal yang melewati terusan tersebut, yang merupakan jalur pelayaran penting untuk perdagangan global. “

Biaya yang dibebankan oleh Panama sangatlah konyol, terutama mengingat kemurahan hati luar biasa yang telah diberikan AS kepada Panama,” tulis Trump.

Dia menyebut tuduhan tersebut sebagai “penipuan” terhadap negara kita” dan berjanji bahwa tuduhan tersebut akan “segera berhenti” jika dia kembali menjabat.

Biaya untuk melewati Terusan Panama bervariasi tergantung pada ukuran dan tujuan kapal, mulai dari $0,50 hingga $300,000.

Trump lebih lanjut mengancam bahwa jika Panama tidak merevisi praktiknya, ia akan menuntut agar AS mengambil kendali penuh atas terusan tersebut. “Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati memberi ini tidak diikuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” lanjutnya. “Kepada Pejabat Panama, mohon dibimbing sebagaimana mestinya!”

Pengendalian terusan tersebut dialihkan dari AS ke Panama pada tahun 1999 menyusul perjanjian tahun 1979 yang ditandatangani di bawah Presiden Jimmy Carter. Trump mengkritik keputusan ini dan menyebutnya “bodoh.” “Ketika Presiden Jimmy Carter dengan bodohnya memberikannya, demi Satu Dolar, selama masa jabatannya, Panamalah yang harus mengelolanya, bukan Tiongkok, atau siapa pun,” katanya.

Pembangunan Terusan Panama dimulai pada tahun 1904 di bawah kepemimpinan Presiden Teddy Roosevelt. Jalur air ini dibangun untuk menyediakan jalur pengiriman barang yang lebih cepat antara Samudera Atlantik dan Pasifik.

Pada saat itu, hal ini dianggap sebagai salah satu pencapaian kebijakan luar negeri AS yang paling penting.

Trump, yang menekankan ketergantungan AS pada terusan tersebut, menekankan pentingnya hal tersebut bagi keamanan nasional dan kepentingan ekonomi Amerika. “Amerika Serikat mempunyai kepentingan dalam pengoperasian Terusan Panama yang aman, efisien, dan dapat diandalkan, dan hal itu selalu dipahami,” katanya. “Kami tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah! Bantuan ini tidak diberikan untuk kepentingan pihak lain, namun hanya sebagai tanda kerja sama dengan kami dan Panama.”

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.