Wilayah Transnistria di Moldova yang memisahkan diri bisa menghadapi pemadaman listrik total setelah keputusan Rusia untuk mengurangi pasokan gas sehingga menyebabkan jaringan listrik putus asa, kata pemimpin wilayah tersebut pada hari Senin.
Republik kecil yang memisahkan diri dan berbatasan dengan Ukraina ini tidak mampu menyediakan pemanas dan air panas bagi penduduknya sejak 1 Januari, ketika Moskow memutus pasokan gas ke Moldova karena perselisihan keuangan.
Dengan suhu yang turun di bawah 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit), warga terpaksa membakar kayu bakar atau mengandalkan pemanas listrik.
Namun lonjakan permintaan listrik telah menambah tekanan pada jaringan listrik era Soviet, yang akan segera melemah karena beban listrik, kata pemimpin kawasan tersebut Vadim Krasnoselsky. dikatakan dalam alamat video kepada penduduk setempat.
“Kami menggunakan sepertiga lebih banyak tenaga yang dihasilkan,” katanya.
“Jika situasi ini terus berlanjut, pembangkit listrik bisa masuk ke mode darurat. Mungkin ada kerusakan teknologi dan bahkan kebakaran.”
“Kemudian kita akan dibiarkan tanpa listrik sama sekali, maka skenario yang sangat buruk akan terjadi,” katanya dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para pejabat yang dipublikasikan di saluran Telegram-nya.
Daerah tersebut bergantung pada pasokan gas Rusia untuk menyediakan pemanas dan air panas ke wilayah berpenduduk sekitar 400.000 jiwa.
Namun Moskow menghentikan pasokan pada 1 Januari karena perselisihan utang dengan pemerintah Moldova.
Pembangkit listrik utamanya telah beralih menggunakan batu bara untuk menghasilkan listrik, yang pasokannya akan bertahan hingga pertengahan Februari, kata para pejabat.
Krasnoselsky sebelumnya berjanji kawasan itu akan mengatasi “krisis energi yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Kayu bakar gratis telah disediakan, sementara warga diimbau untuk berpakaian hangat, mengumpulkan anggota keluarga dalam satu ruangan dan menutup pintu dan jendela dengan tirai dan selimut.
Pasokan gas Rusia melalui Ukraina akan dipotong pada 1 Januari karena Ukraina mengakhiri kesepakatan transit besar, namun Chisinau mengatakan Rusia dapat menyediakan gas melalui rute alternatif yang melintasi Laut Hitam ke Turki dan kemudian melalui Balkan.
Krasnoselsky yang didukung Moskow mengatakan pada hari Senin bahwa Rusia tidak bisa disalahkan atas krisis energi tersebut, melainkan mengkritik Moldova karena tidak membayar utang yang disengketakan.
Pabrik-pabrik ditutup, sekolah-sekolah ditutup, dan pemadaman bergilir diberlakukan.
Transnistria, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Moldova, memproklamasikan kemerdekaannya setelah berakhirnya Uni Soviet dan sejak itu bergantung pada dukungan keuangan Moskow. Moskow memiliki sekitar 1.500 tentara yang ditempatkan di sana.