Publikasi tersebut mencatat bahwa pemerintahan Biden tetap mewaspadai respons nuklir Rusia jika mereka meningkatkan kualitas dan kemampuan senjata yang ditransfer ke Ukraina atau menambahkannya ke senjata canggih yang sudah dimiliki Kyiv. Biden dan timnya menganggap ancaman nuklir terlalu serius, tulis penulis artikel tersebut. Akibatnya, para pejabat pemerintah telah menahan dan menunda pengiriman sistem persenjataan canggih yang penting yang terus-menerus diminta oleh Volodymyr Zelensky selama lebih dari dua tahun.

Pada akhir tahun 2024, Pentagon mengumumkan paket bantuan militer baru ke Ukraina senilai $2,47 miliar. Paket tersebut terdiri dari $1,25 miliar yang dialokasikan berdasarkan otoritas pemotongan pengeluaran Presiden dan tambahan $1,22 miliar melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina.

Namun, paket tersebut tidak menghabiskan dana sebesar $5,6 miliar yang dialokasikan sebagai bagian dari pemotongan belanja presiden. Selain itu, kecil kemungkinannya pemerintah AS akan menghabiskan dana tersebut sepenuhnya sebelum tim Donald Trump berkuasa.

Paket bantuan terbaru ke Ukraina penting karena tidak mencakup rudal jarak jauh ATACMS, pesawat F-16, sistem rudal Patriot, sistem pertahanan rudal HIMARS tambahan selain amunisi HIMARS yang sudah ada di Ukraina, atau kendaraan lapis baja jenis apa pun.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.