Kantor Arizona yang digunakan oleh tim kampanye Wakil Presiden Harris dan kandidat kongres Demokrat negara bagian rusak akibat tembakan pada hari Senin, menurut laporan dari Berita NBC.
Departemen Kepolisian Kota Tempe sedang menyelidiki insiden di sini, yang terjadi beberapa hari sebelum jadwal kunjungan Harris ke Arizona.
Karena tidak ada seorang pun di kantor saat insiden itu terjadi, penegak hukum melabelinya sebagai kejahatan properti, Associated Press dilaporkan.
“Kami berterima kasih kepada Kepolisian Tempe karena datang cepat ke lokasi kejadian dan beruntung tidak ada yang hadir atau terluka,” kata Sean McEnerney, manajer kampanye terkoordinasi Partai Demokrat Arizona, dalam sebuah pernyataan menurut AP.
Tim kampanye Harris terakhir kali mengadakan acara kampanye di Tempe dengan pendukung pengendalian senjata api Rep. Maxwell Frost (D-Fla.) pada akhir Agustus. Harris tidak menghadiri acara tersebut. Ia terakhir kali berada di Arizona pada awal Agustus.
Kekerasan bersenjata telah menjadi topik hangat bagi Harris sebagai kandidat presiden. Minggu lalu, dalam sebuah wawancara dengan Oprah, ia menjadi berita utama nasional karena mengatakan akan menembak penyusup jika mereka memasuki rumahnya.
Sepanjang kampanyenya, ia menyerukan pelarangan senjata serbu dan hukum bendera merah untuk negara bagian.
“Kita harus mengakhiri epidemi kekerasan senjata di negara kita untuk selamanya,” katanya kepada para pendukungnya di rapat umum New Hampshire awal bulan ini setelah penembakan di sekolah Georgia.
The Hill menghubungi tim kampanye Harris dan Kepolisian Tempe untuk memberikan komentar.