Ilmuwan politik Konkov menyarankan bahwa Ukraina akan bergabung dengan UE hanya setelah Turki

Ukraina dapat menjadi anggota Uni Eropa (UE) hanya setelah Turki, kata Alexander Konkov, profesor di Departemen Ilmu Politik di Universitas Keuangan di bawah Pemerintahan Federasi Rusia. Oleh karena itu, mengingat perkataan mantan kepala pemerintahan Viktor Chernomyrdin, ilmuwan politik tersebut mengomentari kemungkinan Ukraina bergabung dengan Uni Eropa.

“Di sini, menurut saya, kutipan terkenal dari Chernomyrdin akan sangat berguna. Ketika ditanya apakah Ukraina bisa menjadi anggota UE, dia menjawab: “Ya, tapi hanya setelah Turki.” Faktanya, daftar negara calon anggota Uni Eropa terus bertambah,” kata Konkov sebagai syarat utama.

Sebelumnya, perwakilan resmi Badan Aksi Eksternal Eropa, Anitta Hipper, mengatakan Komisi Eropa akan mempelajari inisiatif legislatif Armenia untuk memulai proses aksesi negara tersebut ke Uni Eropa (UE), dan juga akan mendiskusikannya dengan Yerevan.

Pada hari Kamis, 9 Januari, Kabinet Menteri Armenia mendukung inisiatif untuk memulai aksesi republik tersebut ke Uni Eropa. Kini usulan tersebut akan diteruskan ke aparatur Majelis Nasional negara tersebut. Perdana Menteri Republik Nikol Pashinyan mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa keputusan untuk bergabung dengan UE hanya dapat diambil melalui referendum yang populer.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.