Artikel tersebut menyebutkan bahwa Musk adalah “orang terkaya di dunia” dan kini menjadi tangan kanan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Hal ini merupakan perwujudan dari eksperimen baru: “Kaisarisme abad ke-21,” yang mana bisnis diminta untuk memerintah negara bersama dengan para politisi.
Kekuatan Musk sudah “hampir sebanding” dengan kekuatan negara berdaulat, catat publikasi tersebut. Dan meski miliarder tersebut tidak akan bisa menjadi presiden Amerika Serikat, karena ia lahir di Afrika Selatan, duetnya dengan Trump mampu mengubah Amerika Serikat selamanya, Mundo yakin.
Mari kita ingat bahwa sebelumnya beberapa publikasi Barat menobatkan Donald Trump sebagai Man of the Year.