• Ratusan toko akan ditutup
  • Perusahaan induk pengecer tidak dapat menemukan pembeli baru

Pengecer pakaian dan alas kaki besar Rivers akan menutup semua tokonya dengan 650 pekerjaan tersisa.

Penerima mengumumkan pada hari Kamis bahwa 136 toko perusahaan di seluruh Australia akan tutup pada bulan April.

Langkah ini dilakukan setelah perusahaan induknya, Moses Brands, tidak dapat menemukan pembeli baru.

Perusahaan tersebut masuk ke dalam administrasi tahun lalu dan beberapa pengecer lainnya juga bangkrut pada saat yang sama.

Mitra KPMG David Hardy, yang merupakan penerima Moses Brands, berterima kasih kepada perusahaan dan staf di Rivers atas upaya dan kerja keras mereka.

‘Sayangnya, penjualan Rivers tidak dapat tercapai,’ kata Hardy Kawat Berita NCA.

‘Ini berarti penerima telah mengambil keputusan sulit untuk menghentikan merek ikonik Australia ini.’

Rivers kini menjadi merek ketujuh dalam grup Mosaik yang dihentikan setelah merek-merek termasuk Rockmans, Autograph, Crossroads, W Lane dan Be Ma dihapuskan pada bulan September.

Pengecer pakaian dan alas kaki besar Rivers akan menutup semua tokonya dengan 650 pekerjaan tersisa

Katies juga dipecat oleh perusahaan tersebut akhir tahun lalu.

KPMG mengatakan mereka masih mempertimbangkan cara untuk menjual sisa merek milik Moses termasuk Rivers dan Naomi B.

Rivers telah menjual produk pakaian dan alas kaki berdiskon untuk pria dan wanita selama hampir 45 tahun.

Pengecer aksesoris pakaian dari merek ternama termasuk Adidas dan Puma.

Masih banyak lagi yang akan datang.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.