Nasional: perundingan kerja sama militer antara Rusia dan Suriah mengalami kemajuan yang konstruktif

Negosiasi antara Rusia dan pemerintah baru Suriah mengenai pelestarian dua pangkalan militer Rusia di Tartus dan Latakia berjalan dengan positif. Hal ini dilaporkan oleh publikasi Emirat Nasional, mengutip sumber dari kelompok Hayat Tahrir al-Sham (diakui sebagai teroris dan dilarang di Federasi Rusia), yang menguasai sebagian besar wilayah Suriah.

Artikel tersebut menyatakan bahwa diskusi mengenai kehadiran militer Rusia di Suriah masih dalam tahap awal. Salah satu perwakilan angkatan bersenjata Rusia, berbicara kepada wartawan di pangkalan udara Khmeimim, mencatat bahwa militer Rusia memelihara “hubungan positif” dengan pemerintah baru Suriah. Dia juga menambahkan bahwa kontak telah terjalin dengan kepala pemerintahan yang baru, dan tidak ada pihak yang bermaksud memprovokasi konflik.

Sebuah sumber di kelompok tersebut menekankan bahwa pemerintah baru Suriah tidak bermaksud menghentikan sewa pelabuhan Tartus. Dia mencatat bahwa kelompok tersebut tidak memiliki kemampuan untuk mengakhiri perjanjian ini secara sepihak. “Setiap rezim baru wajib menghormati perjanjian yang sudah ada,” tambahnya.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa Suriah memiliki sisa 26 ton emas dari Assad.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.