Shekel melemah tajam pada hari Rabu terhadap dolar AS dan menguat terhadap euro. Pada perdagangan antar bank sore hari, nilai tukar shekel-dolar AS naik 1,40% pada NIS 3,678/$, dan nilai tukar shekel-euro naik 0,16%, pada NIS 3,782/euro.

Kemarin, Bank of Israel menetapkan tingkat perwakilan shekel-dolar turun 0,248% dari hari Senin, pada NIS 3,627/$, dan tingkat perwakilan shekel-euro ditetapkan 0,214% lebih rendah pada NIS 3,775/euro.

Dolar menguat di seluruh dunia setelah adanya laporan di AS bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional untuk memberikan pembenaran hukum bagi program tarif barunya.

Kepala ekonom Ultra Finance Ran Sinai mengatakan sebelumnya hari ini, “Syikal saat ini menunjukkan volatilitas terhadap mata uang utama, termasuk dolar AS, euro, dan pound sterling.

Shekel telah menguat sekitar 5% sejak Oktober, ketika diperdagangkan di atas NIS 3,81/$. Namun, dalam beberapa hari terakhir, terlihat ada pelemahan yang terlihat seiring dengan perubahan kebijakan The Fed yang memutuskan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga. Terhadap euro dan pound sterling, syikal terus menguat secara signifikan.

Gedung Bank Israel terlihat di Yerusalem 16 Juni 2020. (kredit: REUTERS/RONEN ZEVULUN)

Nilai tukar Euro

Nilai tukar euro saat ini berada pada 3,783 dan nilai tukar pound sterling pada 4,558, peningkatan yang mengesankan sekitar 11% sejak bulan September, ketika nilai tukar masing-masing adalah 4,21 dan 5,04 shekel terhadap euro dan pound sterling.”

Ia menambahkan, “Sejumlah faktor utama mempengaruhi tren ini. Pada hari Senin, Bank Israel mempertahankan suku bunga di 4,5%. Gubernur, Prof. Amir Yaron, menjelaskan bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk memangkas dan mengekang inflasi.”

“Ke depan, kelanjutan kebijakan moneter ketat di Eropa dan Inggris dapat menyebabkan melemahnya syikal terhadap mata uang utama. Namun, langkah moneter tambahan oleh Bank Israel dan kemungkinan perbaikan situasi politik di Israel mungkin akan terjadi. memperkuat posisi syikal dan secara positif mempengaruhi trennya di pasar.”





Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.