TAKHAR:
Seorang warga negara Tiongkok terbunuh di provinsi Takhar di Afghanistan utara, yang berada di sana sehubungan dengan pertambangan.
Menurut laporan kantor berita asing, juru bicara kepolisian provinsi Mohammad Akbar Haqqani mengatakan bahwa warga negara Tiongkok sedang melakukan perjalanan di provinsi utara Takhar dekat perbatasan Tajikistan ketika mereka dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal.
Ia mengatakan, warga negara Tiongkok tersebut memulai perjalanan tanpa memberi tahu pihak keamanan dan alasan perjalanannya tidak diketahui, sedangkan petugas keamanan biasanya hadir bersama warga Tiongkok tersebut.
Mohammad Akbar Haqqani mengatakan, penerjemah lokal yang bepergian bersama warga Tiongkok aman.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Taliban, Abdul Mateen Qani, membenarkan rincian pembunuhan warga negara Tiongkok tersebut dan mengatakan bahwa warga negara Tiongkok tersebut adalah seorang pengusaha dan memiliki kontrak penambangan di Afghanistan.
Menurut laporan tersebut, masih belum jelas apa alasan pembunuhan tersebut dan belum diketahui apakah ada teroris yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kedutaan Besar Tiongkok di Kabul belum mengeluarkan pernyataan dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Perlu dicatat bahwa meskipun ada masalah keamanan di Afghanistan, investasi dilakukan oleh perusahaan dan pengusaha Tiongkok, dan kemarin para pejabat kedua negara juga merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik di Kabul.
Taliban mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021 dan berjanji untuk memulihkan keamanan di negara yang dilanda perang tersebut, namun kelompok teroris lainnya, termasuk ISIS, telah melakukan banyak serangan, termasuk serangan terhadap investor Tiongkok di Kabul pada tahun 2022.