Di Amerika Serikat, seorang guru dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena merayu seorang siswa berusia 12 tahun.

Di Amerika Serikat, seorang guru dari Tennessee yang merayu seorang siswa berusia 12 tahun dan hamil, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara. Tentang ini laporan Pos New York.

Alyssa McCommon ditahan pada awal September 2023. Menurut penyidik, dia mengajak pulang seorang anak sekolah, yang saat itu berusia 12 tahun, dan berhubungan seks dengannya. McCommon dibebaskan dengan jaminan, namun dibawa kembali ke penjara pada 28 September 2023. Ternyata dua hari sebelumnya, dia menulis surat kepada korban dari nomor yang sebelumnya tidak diketahui penyidik. Dalam korespondensi tersebut, McCommon mengancam anak laki-laki tersebut, lalu meneleponnya, menyatakan bahwa dia hamil dan “akan membesarkan anak ini sendiri”. Tes DNA mengkonfirmasi ayah siswa tersebut.

Belakangan ternyata dia berkomunikasi secara jujur ​​dengan beberapa remaja melalui pesan instan. Sebanyak 23 dakwaan diajukan terhadap McCommon. Dia mengaku bersalah atas kontak tidak senonoh dengan lima remaja. Lahir sebagai McCommon di penjara, anak tersebut ditempatkan dalam perawatan keluarga anak sekolah tersebut. Ibunya mengatakan mantan guru itu tidak akan melakukan kontak dengan bayinya. Orang tua dari anak sekolah yang dianiaya berharap McCommon “terbakar di neraka.”

Materi terkait:

Pada Jumat, 20 Desember, pengadilan menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada mantan guru tersebut tanpa hak pembebasan bersyarat. Dia juga akan dimasukkan dalam daftar pelanggar seks seumur hidup.

Di Amerika Serikat, putri walikota Wellston, Oklahoma, dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena merayu seorang remaja berusia 15 tahun. Wanita tersebut bekerja sebagai guru dan menganiaya seorang siswa di halaman sekolah.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.