Senator Thom Tillis (RN.C.) mengindikasikan bahwa ia tidak akan memilih Letnan Gubernur North Carolina Mark Robinson (R) sebagai gubernur dan menegaskan bahwa fokusnya adalah membawa mantan Presiden Trump dan legislator negara bagian melewati garis finis pada bulan November.

Ketika ditanya apakah dia akan memilih Robinson — yang sedang berada di tengah badai setelah CNN melaporkan bahwa ia menulis postingan yang menghasut mengenai ras, gender, dan preferensi seksual di sebuah situs web porno — Tillis menolak untuk mengatakannya secara spesifik, tetapi menyatakan bahwa ia tidak akan berkampanye dengan kandidat gubernur yang tengah berjuang itu.

Ia juga mengatakan bahwa ia akan terus bekerja untuk membantu Trump dan kandidat lain di Negara Bagian Tar Heel.

“Itu tidak penting. … Saya rasa Anda tahu saya mendukung lawan utama, kan?” kata Tillis kepada wartawan di Capitol. “Saya menunggu pernyataan dari Tn. Robinson. Entah mengakui bahwa dia melakukan kesalahan dan dia harus mundur, atau mengakui bahwa CNN tidak melakukan pekerjaan mereka dan menuntut mereka. Itulah dua pilihannya.”

“Yang akan saya lakukan adalah mendukung kandidat legislatif, mendukung kandidat yudisial, dan mendukung Trump,” lanjut Tillis. “Saya tidak akan berkampanye untuk Robinson dan cara saya memilih kurang relevan dibandingkan dengan apa yang menjadi fokus saya. Trump perlu menang, badan legislatif kita perlu kuat, memperjelas bahwa Carolina Utara telah berubah pada tahun 2011 karena Partai Republik mengambil alih kendali dan kita perlu mempertahankan kendali atas Carolina Utara sekali lagi.”

Senator North Carolina menambahkan bahwa dia tidak yakin kinerja buruk Robinson akan merugikan Trump dan menunjuk kemenangan Gubernur Roy Cooper (D) pada tahun 2020 meskipun Trump dan Tillis sama-sama menang.

“Bagi saya, Presiden Trump perlu menjalankan kampanyenya sendiri,” katanya. “Dan tidak adil untuk menyalahkan Trump karena telah mendukung seseorang sebelum pengungkapan ini terjadi, sama halnya dengan menyalahkan Kamala Harris karena mengatakan hal-hal positif sebagai P-Diddy.”

“Ini seharusnya tidak terlalu sulit untuk dibantah,” kata Tillis. “Robinson perlu bergerak cepat untuk membantahnya.”

Robinson pada hari Senin mengancam akan melakukan “tindakan hukum” terhadap CNN, tetapi belum mengajukan gugatan terhadap jaringan tersebut.

Menurut laporan tersebut, Robinson melontarkan banyak komentar yang menghasut di sebuah situs web porno lebih dari satu dekade lalu. Ia menyebut dirinya sebagai “NAZI kulit hitam” dan mengatakan bahwa perbudakan harus diberlakukan kembali.

Letnan gubernur telah membantah klaim tersebut dan bertekad untuk tetap berada dalam pemungutan suara pada bulan November.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.