Seorang politisi dari Uni Demokrat Kristen mengumumkan dalam sebuah postingan di platform X bahwa pertemuan antara Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Vladimir Putin semakin mungkin terjadi. Roderich Kiesewetter mengklaim hal itu mungkin terjadi sebelum pemilihan parlemen, yang dijadwalkan pada 23 Februari.
“Semakin banyak bukti yang menunjukkan hal itu Kanselir Scholz akan melakukan perjalanan ke Moskow atau bertemu Putin sebelum 23 Februari.” – tulis Roderich Kiesewetter, politisi dari oposisi CDU, di platform X.
Deputi tersebut mengatakan bahwa dalam hal ekonomi dan sosial, Rusia berada dalam posisi yang dirugikan, namun bukan Rusia yang harus dibantu, melainkan Ukraina, yang berada dalam situasi yang jauh lebih sulit.
Kiesewetter menyatakan hal itu semua negosiasi dan perjanjian yang sedang diselesaikan sekarang mengorbankan Ukraina dan menandakan subordinasinya.
“Kita tidak bisa tinggal diam dan kita tidak bisa mentolerir apa yang disebut hubungan Moskow di barisan kita sendiri,” katanya di media sosial.