Wakil kapten Tes Pakistan, Saud Shakeel, berbagi pemikirannya dalam pembicaraan media menjelang Tes kedua melawan Hindia Barat. Pertandingan akan berlangsung dalam kondisi yang menantang, dan Saud membahas berbagai aspek persiapan tim, penampilan individu, dan kondisi lapangan.

Berkaca dari penampilannya, Saud menekankan pentingnya mendukung tim dan menjalin kemitraan krusial. Dia menyoroti kemitraannya yang mengesankan dengan Mohammad Rizwan di Tes sebelumnya, yang memainkan peran penting dalam mengamankan kemenangan. “Fokus kami selalu berkontribusi untuk kesuksesan tim. Kemitraan seperti yang saya lakukan dengan Rizwan menjadi kunci untuk mencapai hal itu,” tandasnya.

Membahas strategi laga mendatang, Saud mengakui kondisi sulit tersebut. Dia menekankan pentingnya menetapkan total kompetitif, dengan mengatakan, “Dalam kondisi ini, ini bukan tentang menargetkan 500 atau 600 run. Kami berupaya mencatatkan sekitar 350 hingga 400 run, tergantung pada situasinya, dan kemudian melanjutkannya.”

Ia juga menyatakan keyakinannya terhadap performa tim saat ini, dengan mengatakan, “Tim berada dalam ritme yang baik, dan semangat kerja tinggi. Tidak perlu ada perubahan susunan pemain kecuali benar-benar diperlukan.”

Saud berbagi pandangannya tentang tantangan yang ditimbulkan oleh lapangan tersebut, dan membandingkannya dengan yang digunakan pada seri sebelumnya. “Lapangan di sini sangat menantang. Dalam seri Inggris dan sekarang melawan Hindia Barat, kita telah melihat kondisi yang menguji para pemukul. Namun itulah keindahan dari Tes kriket—ini semua tentang mengatasi tantangan tersebut,” jelasnya.

Ia juga menyoroti perlunya kriket dalam negeri mempersiapkan pemainnya menghadapi kondisi seperti itu. “Jika kami memiliki 10 pertandingan dalam satu musim domestik, beberapa di antaranya harus dimainkan di trek berputar untuk membantu pemain beradaptasi lebih baik. Berlatih di lapangan berputar sangat penting bagi pemain untuk menangani situasi seperti itu di tingkat internasional,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang performa individu dan peringkatnya, Saud mengatakan, “Bagi saya, prioritas selalu adalah kesuksesan tim. Jika kinerja saya membantu tim menang dan peringkat saya meningkat, itu adalah bonus. Berada di 10 besar adalah sebuah pencapaian, tapi fokus saya tetap berkontribusi pada tim.”

Mengatasi kekhawatiran tentang mempertahankan warisan Pakistan dalam Tes kriket, Saud menepis anggapan bahwa tim tersebut tertinggal. “Saya rasa kami tidak kehilangan warisan kami. Pemain-pemain hebat muncul dari kondisi yang penuh tantangan, dan kami telah melihat para pemain kami tampil di bawah tekanan. Jika kami terus menang dan tampil baik, maka warisan kami akan tetap utuh,” ujarnya.

Saud memuji serangan bowling Pakistan, khususnya dalam kondisi yang menantang. “Para pemain bowling kami, seperti Sajid dan lainnya, tampil luar biasa. Bahkan dengan bola baru, mereka menyulitkan lawan,” ujarnya.

Dia juga berbicara tentang lingkungan positif dalam tim. “Semangat dan lingkungan tim sangat bagus. Semua orang termotivasi untuk tampil dan saling mendukung, yang penting untuk kesuksesan,” ujarnya.

Saud menutupnya dengan menekankan pentingnya tetap fokus dan bekerja sebagai tim untuk meraih kemenangan. “Kami harus tetap konsisten dan memanfaatkan peluang-peluang ini sebaik-baiknya. Ini adalah sebuah tantangan, namun kami siap menghadapinya,” ujarnya.

Tes kedua dan terakhir dari seri ini dijadwalkan akan dimainkan pada hari Sabtu, 25 Januari di Multan.

ICC merilis promo bertabur bintang untuk Champions Trophy

Dewan Kriket Internasional (ICC) merilis video promosi resminya untuk ICC Men’s Champions Trophy 2025 pada hari Rabu, menampilkan deretan ikon kriket bertabur bintang dalam rangkaian sinematik penuh energi dan penuh aksi.

Promo ini menampilkan Shaheen Afridi dan Shadab Khan dari Pakistan, Phil Salt dari Inggris, Hardik Pandya dari India, dan Mohammad Nabi dari Afghanistan dalam alur cerita bertema perampokan dramatis yang berpusat pada perolehan Trofi Champions yang didambakan.

Video dibuka dengan Shaheen dan Shadab memulai operasi rahasia. Shadab, dalam perannya sebagai sahabat karib, menurunkan Shaheen ke dalam lemari besi melalui ventilasi udara. Sementara itu, Hardik Pandya menambahkan sentuhan ketegangan dengan kemampuan akrobatiknya yang terampil menghindari laser. Phil Salt muncul dalam momen yang menggetarkan, tampaknya muncul entah dari mana, sementara Mohammad Nabi terlihat menavigasi rute bawah tanah untuk menambah intrik pada plotnya.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.