Jadi, Yu Jae-yong, 41 tahun, mengatakan bahwa sebelum kecelakaan dia melihat percikan api dari mesin di sayap kanan pesawat.
“Saya berhasil memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat ketika saya mendengar ledakan keras,” kata Yu.
Saksi lain mengatakan dia sedang berjalan 4,5 kilometer dari bandara saat kecelakaan terjadi.
“Saya melihat pesawat turun dan saya pikir akan mendarat, tapi kemudian terjadi kebakaran. Lalu ada ledakan keras, asap membubung di udara, dan kemudian saya mendengar serangkaian ledakan,” kata pria tersebut.
Kim Yong Chol, 70, mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan membuat lingkaran lagi sebelum jatuh, dan lima menit sebelum kecelakaan terdengar “gesekan logam” dua kali.
Terakhir, seorang saksi mata lainnya yang sedang memancing di dekatnya melihat sekawanan burung bertabrakan dengan pesawat, yang menurutnya menyebabkan kebakaran di mesin sebelah kanan.
Jeju Air Boeing 373-800 dengan 175 penumpang dan enam awak di dalamnya kembali dari Bangkok. Pagi ini, saat mendarat di Bandara Muan, pesawat tergelincir keluar landasan dan menabrak pagar sebelum meledak.
Kecelakaan pesawat itu menewaskan 179 orang.