Pihak berwenang Rusia dan Transnistria yang tidak dikenal sedang mendiskusikan opsi di mana Transnistria akan menerima gas melalui pembelian di pasar spot Eropa dengan bantuan perusahaan perantara, dan biayanya akan ditanggung oleh anggaran Rusia. Tentang ini dilaporkan Surat kabar Kommersant, mengutip sumber.
Narasumber publikasi tersebut mengatakan bahwa skema ini diusulkan untuk membeli gas dari Januari hingga April hingga tiga juta meter kubik per hari. Menurut perkiraan Kommersant, pembelian gas pada periode ini dapat menelan biaya $164 juta, atau sekitar 16,8 miliar rubel.
Sumber mencatat bahwa pasokan ke Transnistria Tirospoltransgaz mungkin akan dilakukan bukan oleh Moldovagaz, yang memonopoli pasokan ke Transnistria, tetapi oleh perusahaan Natural Gaz DC. Salah satu pemilik Natural Gaz DC Arkady Vikol dilaporkan Publikasi Moldova, NewsMaker, bahwa perusahaannya menandatangani kontrak kerangka kerja dengan Tiraspoltransgaz untuk pasokan gas ke Transnistria dalam jumlah dua hingga tiga juta meter kubik per hari.
Perdana Menteri Moldova Dorin Recean mengatakan pegawai Dinas Informasi dan Keamanan Moldova menginterogasi Arkady Vicol sehubungan dengan rencana perusahaan untuk mengatur pasokan gas ke Transnistria.
Perusahaan Moldovagaz, sebaliknya, menyatakan bahwa “tidak ada orang lain kecuali Moldovagaz yang dapat memasok gas ke wilayah Transnistrian.” Pada saat yang sama, Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan bahwa Chisinau tidak bermaksud ikut campur dalam tindakan pemerintahan Transnistrian, yang dirancang untuk membantu kawasan tersebut mengatasi krisis energi.
Kepala Transnistria, Vadim Krasnoselsky, mengatakan Rusia akan memasok gas ke republik yang tidak diakui itu sebagai bantuan kemanusiaan. Krasnoselsky tidak merinci bagaimana Rusia akan membantu Transnistria.
Pada tanggal 1 Januari 2025, perjanjian transit gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina berakhir. Setelah itu, Gazprom Rusia berhenti memompa gas melalui Ukraina ke negara-negara Eropa, termasuk Moldova.
Krisis energi telah muncul di Transnistria yang tidak dikenal. Pihak berwenang mengatakan pasokan gas di wilayah tersebut akan habis pada bulan Januari. Penduduk Transnistria sebagian dibiarkan tanpa pemanas, air panas, dan gas.
Tiraspoltransgaz milik Transnistria menolak tawaran dari perusahaan negara Moldova untuk mengimpor gas dari negara lain. Moldova sendiri mulai menerima gas dari Rumania.