Pihak berwenang di Moskow ditunjuk Idite Lesom, sebuah organisasi nirlaba di pengasingan yang membantu pria Rusia menghindari dinas militer, sebagai “agen asing” pada hari Jumat.

Organisasi tersebut, yang didirikan di Tbilisi, Georgia setelah Rusia mengumumkan mobilisasi “sebagian” pada musim gugur 2022, dipimpin oleh Grigory Sverdlin, mantan kepala badan amal bantuan tunawisma Nochlezhka. Sverdlin sendiri dicap sebagai “agen asing” pada November 2023.

Kementerian Kehakiman Rusia menuduh Idite Lesom menyebarkan informasi palsu tentang kebijakan pemerintah untuk “membentuk citra negatif” terhadap militer, yang telah terlibat dalam invasi besar-besaran ke Ukraina selama hampir tiga tahun.

Sverdlin, yang melarikan diri dari Rusia tak lama setelah invasi dimulai pada tahun 2022, mengejek penunjukan tersebut. Dia mengatakan organisasi nirlabanya telah membantu hampir 1.500 tentara meninggalkan tentara Rusia dan membantu hampir 43.000 orang menghindari wajib militer sama sekali.

“Kami telah bekerja selama lebih dari dua tahun, dan mereka baru menyatakan kami sebagai agen asing sekarang,” kata Sverdlin kepada The Moscow Times. “Saya berharap pegawai yang berwenang (Kementerian Kehakiman Rusia) akan ditegur.”

Selain Idite Lesom, yang berarti “tersesat” dalam bahasa Rusia, pihak berwenang pada hari Jumat juga menambahkan penerbit Alaya Bukva, analis Alexandra Prokopenko, serta jurnalis Ksenia Kiriya, Andrei Kozenko, Anastasia Lotareva, Irena Romaliyska, dan Anton Rubin ke dalam daftar “agen asing” .

Sejak Rusia memperkenalkan undang-undang “agen asing” pada tahun 2012, lebih dari 900 jurnalis, tokoh budaya, pebisnis, organisasi, dan outlet berita telah diberi label yang memiliki konotasi kuat spionase era Soviet.

Pihak berwenang Rusia terus memperketat pembatasan terhadap mereka yang dicap sebagai “agen asing,” termasuk melarang mereka beriklan, mencalonkan diri untuk jabatan politik, dan memperoleh pendapatan dari penjualan properti atau royalti.

Mack Tubridy menyumbangkan pelaporan.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.