Spesialis dari Institut Penelitian Perikanan dan Oseanografi Seluruh Rusia, serta karyawan departemen teritorial Rosrybolovstvo, akan menganalisis situasinya.
“Kelompok kerja telah dibentuk, spesialis telah dikirim ke lokasi. Untuk studi skala yang komprehensif, diperlukan pengintaian udara dan pengambilan sampel air,” kata layanan pers badan pengawas.
Rosrybolovstvo juga mencatat bahwa para spesialis akan bertindak melalui kontak dengan tim tanggap darurat, yang dibentuk atas nama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebelumnya diberitakan, pada pagi hari tanggal 15 Desember, kapal tanker Volgoneft 212 dan Volgoneft 239 terjebak badai di dekat Selat Kerch. Mereka hancur diterjang ombak, kapal-kapal karam. Dalam operasi penyelamatan, 13 pelaut dievakuasi dari Volgoneft 212, salah satunya meninggal. Kapal kedua terdampar di pantai, awak kapal baik-baik saja, dan upaya penyelamatan ditunda hingga pagi hari tanggal 16 Desember karena cuaca buruk.
Di antara versi utama kecelakaan itu adalah kesalahan kru dalam kondisi cuaca buruk. Komite Investigasi membuka dua kasus pidana.
Diketahui, produk minyak yang dibawa kapal tersebut tumpah ke laut. Total ada sekitar 8,6 ribu ton bahan bakar minyak di kapal tanker tersebut.