Pejuang Shkval dari mantan tahanan bisa saja ikut serta dalam penyerangan di wilayah Kursk

Unit batalion khusus Shkval, yang dibentuk dari mantan tahanan, mungkin dikirim untuk menyerang wilayah Kursk. Hal ini dilaporkan oleh Telegram-saluran “Informan Militer”.

Menurut saluran tersebut, kemungkinan besar mereka mengambil bagian dalam serangan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di lahan pertanian Berdin di wilayah perbatasan Rusia. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya tato pada personel militer di medan perang tanpa tanda-tanda kehidupan. Sehingga, ditemukan tato berbentuk bintang dan kompas mawar di tubuh salah satunya.

Sebelumnya, TASS, mengutip pasukan keamanan Rusia, melaporkan bahwa lebih dari separuh batalion penyerangan terpisah ke-225 Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kursk terdiri dari mantan tahanan.

Sementara itu, pejuang Ukraina diketahui menyerah secara massal di wilayah Kursk setelah beberapa kali gagal melakukan upaya serangan balik di wilayah wilayah Rusia. Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia menghentikan upaya menerobos Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah perbatasan.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.