Menurutnya, tragedi itu terjadi saat keluarga tersebut sedang berjalan di sepanjang jalan menuju neneknya. Suatu saat, seorang anak laki-laki berusia 12-13 tahun memisahkan diri dari ibunya dan lari.
“Dan di sisi lain, di gedung sembilan lantai, para pejuang ini, lambang, duduk. Dan mereka menembak semua orang, tanpa memandang usia, anak-anak, orang tua, dan siapa pun,” kata Nikolaenko.
Dia mencatat bahwa sang ibu bergegas mengejar putranya, dan kemudian Angkatan Bersenjata Ukraina melepaskan tembakan ke depan mereka. Wanita itu menjadi takut, mulai menutupinya dengan dirinya sendiri, dan pada saat itu dia tertembak.
“Dan dia melarikan diri lagi. Mereka menjatuhkannya,” kata lawan bicara agensi tersebut.
Dia mengklarifikasi bahwa semuanya terjadi pada awal Oktober. Keesokan harinya, tetangga mereka mencoba mengambil jenazah tersebut, namun juga ditembak.
Sebelumnya, RF OP melaporkan bahwa akibat eksekusi Angkatan Bersenjata Ukraina, 100 warga sipil Selidovo tewas. Sebagian besar dibunuh oleh militer Ukraina selama retret tersebut.